Final Fantasy Advent Children
Setelah penantian yang lama akhirnya aku nonton juga Final Fantasy Advent Children! Film yang dinanti-nanti oleh jutaan gamer dan otaku di seluruh dunia. Sejak mulai diberitakan sekitar dua tahun yang lalu, sudah nggak sabar rasanya pingin segera menonton film ini. Sebuah film Final Fantasy yang benar-benar Final Fantasy, bukannya seperti Final Fantasy : The Spirit Within terdahulu, yang itu benar-benar buruk. Kemarin aku dapat DVD Final Fantasy Advent Children dari temen Genkiji, Dias. Dan film itu donwload sendiri lho! sekitar 4GB selama 3 hari non-stop! Makanya kita patungan untuk membiayainya, nggak tahu persis aku berapa jumlah orang yang ikut andil.
Tapi semua usaha itu terbayar dengan manis, Final Fantasy Advent Children memang sebuah film yang menakjubkan. Square-Enix (dulunya Squaresoft) benar-benar telah belajar banyak dari kesalahan mereka di Final Fantasy : The Spirit Within. Kali ini filmnya benar-benar bercerita tentang dunia Final Fantasy, mengambil seting pada masa sesudah Final Fantasy VII (believed to be the best Final Fantasy games ever)
Dari sisi visual, film ini demikian memukau, jelas nggak tertandingi untuk saat ini. Penggambaran karakter-karakternya khas Final Fantasy, khas karakter yang didesain oleh Tetsuya Nomura, lembut dan halus. Nggak kayak Spirit within yang american banget dengan karakter-karakter berotot gede layaknya kuli. Lagian di FFAC banyak karakter yang cakep hehehe.. lihat aja Tifa, Aerith, dan Yuffi eh tapi juga banyak bishounen-nya ding, jadi para fans cewek juga bisa menikmati. :)
Adegan favorit? mmmm..wah susah nih pertanyaannya. Mungkin adegan pertarungan antara Tifa dan Loz? eh atau mungkin waktu Cloud beradu pedang sambil berkejaran mengendarai Fenrir? eh atau mungkin adegan flashback pemakaman Aerith di kuburan air? eh atau mungkin waktu Kadaj men-summon Bahamut? nggak tahu! Semua adegannya keren! Pada waktu aku mau mau nyetel film ini aku cuma masukin DVD-nya, klik “play” kemudian menata bantal kemudian tiduran sambil nonton… tapi setelah semenit-dua menit berlalu ..Wuah nggak bisa nih nonton begini sambil tiduran, nggak puas, harus diplototi spenuhnya! Jadinya aku duduk menghadap dekat dengan layar dan penuh khidmat.
Hehe.. sumpah deh keren! Kalau dirilis resmi di sini pasti aku beli deh. Scorenya untuk visual : 10, sound : 10, storyline : 10. character design & development : 10. Overal : 12 out of 10. Hehehe.. Tapi itu pendapatku ya, pendapat orang kan lain-lain. Tapi kayaknya untuk orang yang mempunyai hobi yang sama denganku pasti akan memebrikan penilaian yang nggak jauh berbeda. Bahkan film ini malah sudah diputar “premier” oleh komunitas di Yogya lho, gratis pula. Eh, cuman ada satu yang ketinggalan nih, Chocobo-nya mana?
FFVII:AC dari segi visual emang top Bud… CG-nya bener2 Best of the Best lah untuk saat ini… tapi dari sisi cerita, jujur aja cukup menyiksa penonton amatir kaya gw…
Lagian ada kekurangan yang cukup mengganggu di film ini… kayaknya lebih ditujuin buat cewek deh (Banyak bgt Bishounennya). Soalnya perbandingan Bishounen sama Bishoujo mencapai 2:1… lagian biar ada Bishoujo, nongolnya cuma sebentar… Paling lama cuma pas Tifa berantem sama Loz
Makanya mainin gamenya dulu hehehe… kalau bingung baca synopsisnya Dam. FF VII ceritanya emang paling rumit, tapi menurutku juga paling bagus. Mungkin harus nonton juga OVA Final Fantasy VII : Last Order dan mainin FF VII : Dirge of Cerberus (coming soon), nah baru ceritanya komplit.
Soal bishounen iya ya banyak banget (jadi pingin manjangin rambut terus dicat perak nih :) siapa tahu bisa jadi cakep kayak gitu hehehe.. Emang gak adil buat cowok, apalagi aeris dan yuffie munculnya seklebat2 gitu doang. Tapi suer tifa di sini cuuaakep banget. hehehe.. worth it lah.
Pingback: Boku Baka Blog » Cosplay, between fantasy and reality