At last, we’re only human.
Oh wow, lihat kita sekarang, kita sudah lama mengirimkan kaum kita ke bulan, sebentar lagi katanya malah ke Mars. Di Jepang earth simulator berjalan dan robot-robot pembantu rumah tangga juga sudah mulai di jual. Teknologi di mana-mana di depan hidung kita, disamping kita, dan di belakang pantat kita.
Alrighty Mr. Presidents, kalian berhasil mengobarkan perang, berhasil membunuh ribuan yang membangkang. Berhasil mengerahkan artileri perang gila-gilaan. Berhasil pula mengembangkan senjata nuklir yang tentu saja untuk ehmm.. keamanan. Ya, kalian berhasil membuat dunia takut.
Ok Mr. Terorists, kalian berhasil menebar bom, meledakkan gedung-gedung, menyandera anak-anak, menteror kami orang biasa, dan hal-hal luar biasa lainnya. Ya, tentu saja kalian juga berhasil membuat dunia takut.
Tapi bahkan sampai saat ini kalian semua, kita semua, bertekuk lutut tak berdaya menghadapi makhluk mikroskopik ini yang bahkan kita tak dapat melihatnya apalagi mnyadari keberadaannya. Jutaan orang terinfeksi, dan jujur saja ya betapapun bersemangatnya mereka (yang sering membuat kita empati dan salut) tetap saja bagi sebagian orang, mereka sedang menanti ajal. Apakah dengan begini baru kita sadari betapa berharganya hidup ini? Apakah dengan begini baru kita sadar bahwa ada Dia di atas segala-galanya?
At last, we’re only human…