Mau Bebas Flu Burung? Beli AC!
Lihat iklan produk Air Conditioner yang baru nggak? Sharp PlasmaCluster (CMIIW). Iklan itu dibintangi oleh Maia Ahmad dari duo Ratu. Di iklan tersebut digambarkan Maia adalah seorang ibu yang sedang bermain dengan anaknya. Tak lama kemudian kakek dan nenek dari anaknya datang, sepertinya untuk melepas rindu dengan sang cucu. Sebelum mereka sempet bertemu fisik dengan sang cucu, ditampakkan wajah sang ibu yang sangat kuatir, kemudian gambar berpindah ke pasangan kakek dan nenek tadi… tapi kali ini dengan tampilan “aura hitam jahat” disekitar mereka… *mengingatkanku pada tim lawan di film shaolin soccer* Jadi singkatnya si Ibu ini menganggap kakek dan nenek ini adalah pembawa virus! lebih khusus lagi disebutkan dalam iklan itu adalah virus flu burung dan polio. Singkat cerita si ibu menyalakan AC tersebut dan virus-virus yang dibawa kakek dan nenek tersebut lenyap semua.. intinya AC tersebut baru saja menyelamatkan nyawa seluruh keluarga.
Ada suatu hal yang mengusikku di sini. Ok, iklan memang tujuannya untuk menarik perhatian masyarakat, sepertinya apa saja bisa dilakukan, termasuk mengarang dan mengada-ada. Sekarang mari kita lihat dari sisi yang lain. Pertama yang terpenting, patutkah kita menyambut kakek dan nenek yang telah datang mungkin dari jauh dengan susah payah langsung men-judge bahwa mereka pembawa virus? Mereka seharusnya orang yang paling dihormati dalam sebuah keluarga besar. Apa yang akan dilakukan bila seorang anak ikut menonton iklan ini dan kekaprah menarik intinya? Menolak bertemu kakek dan neneknya? Atau minta dibelikan AC? Kedua, virus flu burung sangat sulit untuk berpindah antar manusia, kecuali telah melalui beberapa mutasi (sumber01, sumber02).
Pembuat iklan ini benar-benar menarik keuntungan dari kondisi masyarakat saat ini dan mengambilnya mentah-mentah. Parahnya lagi produk yang diiklankan bukanlah sebuah produk kesehatan. Ok mungkin bisa membunuh virus, tapi tetap saja itu AC a.k.a Air Conditioner a.k.a pengatur suhu udara, lagipula 68% dari masyarakat membeli AC untuk mendapatkan udara sejuk, bukan untuk hal yang lain. Untuk mencegah flu burung atau polio sangat lebih baik kalau digambarkan masyarakat yang peduli dengan kebersihan rumah atau kebersihan lingkungan sekitar, dalam hal ini saya salut dengan iklan sabun Lifebuoy dimana ada seorang anak kecil yang meng-encourage teman-teman dan warga sekampungnya untuk membersihkan lingkungan. (*sumpah, saya nggak nyepam loh*)
Para pembuat iklan harusnya lebih peka terhadap hal-hal seperti ini. Aku juga gak mau mengkritik tanpa memberi saran. Daripada menampilkan kakek dan nenek pembawa virus (damn it, terdengar seperti game Resident Evil ya?) Bagaimana kalau mengggambarkan sang bocah pulang dari bermain dengan kondisi lelah dan kotor dan banyak “kuman” kemudian dengan AC penyelamat itu sang bocah menjadi sejuk, bersemangat dan tak lupa kumannya mati semua. Aku rasa hal itu lebih bagus, tidak terlalu mengada-ada dan lebih mendidik. Dalam membuat iklan, mengada-ada itu sepertinya sah saja, seperti sebuah iklan shampo di mana seorang cewek terkena tahi burung di pundaknya dan secara paranoid dikiranya itu ketombe.. (*plis deh!*) tapi itu masih bisa diterima karena tidak menyesatkan aku kira. Tapi kadang kala mengada-ada itu sudah keteraluan.. seperti AC pembasmi virus ini.
YANG PENTING LAKUUUU…:))
yaaa… elu aja deh yang bikin iklan….
*kalem*
yang mana ya iklannya?! jarang nonton tv mas. maklum, blom punya (asal comment-nya). hehehe :D
pa kbr mas?!
Tim kreasinya perlu diberi pelajaran.
*Ikut emosi*
saya mo beli Ac itu ah
siapa tau nanti rambut saya bisa kayak maia ahmad
kalau memandang iklan endonesia hanya dari sisi edukasi sebenarnya jauh dari harapan alias sangat menyesatkan.
sekarang ini, saya memandang iklan hanya sebagai sarana agar saya bisa tahu kalau ada produk a atau b atau c yang baru keluar di pasaran, untuk setidaknya lebih informatif atas eksistensi produk tersebut dan bukan feature yang diiklankannya.
bagi saya ac ya untuk ngadem, sabun ya untuk nyabun, sampo ya untuk kramas sesudah nyabun :-P
kita semua juga sudah tahu gunanya dan feature biasanya hanya akan sama atau beda sedikit saja dari yang lama, jadi tidak akan begitu berpengaruh.
jadi ngga usah emosi atau jadi tinggi, cukup dengan dihargai atas usaha dan karya si pembuat iklan.
karena ada perbedaan antara edukatif dan kreatif.
wah…..keren bud….iso2 ae kowe kie….wakakakkaka
sila lawati http://zulfikarsamsuri.blogspot.com
Hallo..halloo…. Kok gak pernah nongol lagi skrg..??