30 Apr

Mbah Ginem menanti kantuk

mbah ginem

Ketika aku menghampirinya dan meminta untuk mengambil gambarnya, dia segera saja menjadi gugup dan bingung, Waduh, kula kedah pripun niki mas? potone ten pundi? Perlu beberapa saat untuk menjelaskan keadaan saat ini, bahwa akulah pihak yang butuh, akulah yang seharusnya bersifat “menghamba” pada saat itu.

Namanya saat masih bocah adalah Ginem, namanya setelah menikah menjadi Prawiro Ginem. Pekerjaan sehari-harinya, atau mungkin bisa dibilang hidupnya, adalah berjualan umbi-umbian dan bumbu-bumbu di Pasar Bulu Semarang. Saat kutemui dia tengah asyik mengupas kulit kacang tanah, padahal waktu itu sudah lewat jam 10 malam. Ngantos jam pinten mangke nguliti kacangipun mbah? “Wah nggih sakngantuke mripat mas, mangke nek wis ngantuk nggih garek nglekar…” Yang dimaksud tempat nglekar-nya mbah Ginem itu juga di los tempat duduknya saat ini, di sebelahnya salah seorang temannya sesama pedagang telah terlebih dulu tertidur.

Mbah Ginem sudah tak ingat lagi berapa usianya, menurutnya kira-kira sudah 90an tahun. Dia juga sudah tak ingat lagi, sejak kapan ia mulai berdagang di Pasar Bulu ini. Menurutnya dia sudah berjualan di pasar ini, bahkan sejak nama pasarnya belum Bulu. Rumiyin mriki naminipun Pasar Seng mas, demikian ia menjelaskan. Aku sendiri malah baru tahu…
Read More

29 Apr

Boku no hajimete nomikai

sake

Thank you Yanai and Adi for the sake. Finally after one month of waiting, it’s finally here, straight from Japan. :d Yeah the package could be deceiving, it’s like a regular box of milk if we just look it at a glance, but actually it’s truly a sake. But of course it’s better than none, because If Yanai brought us bottled sake, than it certainly won’t pass the airport checking :p

Sake’s flavor is so much stronger than Bali’s Brem that I had recently. It taste sweet and bitter at the same time, and it’s hot! From the first time it touch my tongue until it run through my throat, come down to my stomach, I could feel it’s all burning inside @-). To accompany the sake, we had rice cookies and.. cola, just in case I need to “fix” my tongue back :))

After the nomikai, I went to a friend’s house for some errands, and before that, to neutralize the sake, I bought.. two bottles of strawberry milk at local mini market! hehehe… yeah, you may call me sissy boy! :p Aah.. sake, although it’s awesome, but I think I’ve had enough. Next time, just give me Japanese cola instead! :d

15 Apr

This is Loenphiaaa…!!!

Kalau sudah nonton film 300 yang beken itu, pasti tahu dua kalimat yang sangat terkenal di film itu. Pertama : “Madness? This is Spartaaaa..!!” dan yang kedua “Tonight, we dine in hell..!!“. Saking bekennya kalimat itu muncul di mana-mana, malah ada yang membuat parodi-parodinya di sini. Nah, belum ada parodi versi Indonesia banget kan? Nah ini dari aku.. Enjoy!!! :d/
Read More

09 Apr

Van Tomiko : Voice ~ Cover you with love

tomiko van voice cover you with love

Yay! Album baru Van Tomiko, bertajuk Voice ~ Cover you with love keluar! Ini bukan album original, namun sebuah cover album yang hampir semua lagunya adalah lagu hasil aransemen ulang dari lagu-lagu artis lain jaman dulu. menurutku lumayan bagus, khas Ban-Chan lah pokoknya! Dan gambar covernya itu lho.. :x

Van Tomiko dan Kopi Dangdut!
Namun kejutannya belum selesai. Lagu di track ke-empat “Coffe Rumba” adalah rasanya kok sangat-sangat familiar bagiku. Eh lhadalah ternyata adalah lagu Kopi Dangdut!! What the?? :-O hampir saja aku keselek mouse dan headbang ke keyboard nggak percaya, baru saja aku bercanda2 di post sebelumku tentang musik dangdut Jepang dan ber-andai2 bilamana Ban-Chan nyanyi dangdut. Eh, rupanya kita tidak perlu menunggu lama :d Namun jangan terlalu bangga dulu.. ternyata lagu Kopi Dangdut juga bukan original dari Indonesia, melainkan sebuah cover song juga dari sebuah lagu latin Spanyol yang berjudul “Moliendo CafĂ© “.
Read More