21 Jun

Cerita Tentang Kriwek

kriwek
Kriwek vs Pisang : 1-0 untuk Kriwek^^

Kriwek berasal dari kerajaan Plantae, dari divisi Magnoliophyta, berasal dari kelas Magnoliopsida, ordo Caryophyllales dan keluarga Cactaceae. Kriwek dapat hidup dan terus tumbuh dalam waktu yang lama walau tanpa air. Kriwek bisa hidup pada lingkungan kering tandus di mana keluarga lain tidak bisa hidup. Kriwek tidak punya daun. Daun walau mempercantik, tapi menyebabkan penguapan dengan cepat. Keluarga lain bisa saja meranggas, menggugurkan semua daun yang selama ini membantu mereka hidup, dan membuangnya di musim panas ketika mereka sekarang merugikan. Kriwek tidak seperti itu. Kriwek bahkan telah menanggalkan semua daun-daunnya dan menggantinya dengan duri. Duri juga melindunginya dari bahaya makhluk lain yang mengincar air yang begitu berharga, yang disimpannya dalam dirinya. Seperti itulah Kriwek. Namun Kriwek bukan berarti tidak bisa berbunga. Walaupun sangaat jarang, keluarga Kriwek juga bisa berbunga dengan sangat indah. Tak hanya indah, namun juga berharga. Well, karena jarang kali^^

Read More

16 Jun

Sebuah analisis singkat lagu Demi Cinta Kerispatih ditinjau dari sisi Semantik beraras melankolisme dengan pembandingan hubungan Saujiro dan Kanata dalam budaya pop culture anime Lucky Star

demi cinta

Demi Cinta oleh Kerispatih, saya suka lagu itu. Tumben loh saya suka lagu mainstream, tapi bukan yang macam guilty pleasure saya seperti ST12. Apalagi dengan judul yang sangat inspiratif (ini pake majas ironi yak) seperti itu. hehehehe.. Jadi karena saya suka, mari kita telaah makna lagu ini. Mengapa cowok dalam lagu ini patah hati. Pertama2 mari kita cermati liriknya

Read More

07 Jun

Wuoghhh Kelihatan!!!

bts

Walaupun mengambil wujud kawat berduri, tapi kayaknya sih itu beneran cinta. What your eyes can see is what your eyes can’t see, and what your eyes can’t see is your what your eyes can see (saya nulisnya juga bingung kok). Jadi bukanlah mata kita yang salah dalam mengindera, bukanlah pemikiran kita yang salah dalam menafsirkan, bukan pula saluran saraf dari mata ke otak yang salah dalam menyalurkan sinyal, atau kalo kita berjiwa seniman, bukan hati kita yang salah dalam mengapresiasi sebuah gubahan. Eh tunggu, tapi agaknya yang terakhir itu terlalu muluk, terlalu nun jauh tinggi di atas sana, paling tidak untuk orang di bawah standar “biasa” seperti saya. Juga tentang semua yang mengawalinya. Mengawang. Membubung.

Read More