05 Mar

Steps to Remember

Ini bukan sekuelnya film A Walk to Remember, tapi ini cerita basbangku hari jumat yang lalu:
Hari ini aku berangat ke kantor dari rumah jam 5 pagi, 3 jam lebih awal dari jadwal masuk. Kenapa? Karena hari ini aku memutuskan untuk berjalan kaki ke kantor. Jaraknya sih lumayan, dari rumahku di daerah Lebdosari Kalibanteng Kulon (Semarang Barat) sampai ke kantorku di Jalan Pahlawan daerah Simpang Lima (Semarang Tengah, kalau gak salah). Tidak ada alasan khusus sih, tapi beberapa teman mendesak bertanya “kenapa sih?” Aku tidak bisa menjawabnya, karena aku memang tidak punya alasan yang pasti. Karena ingin aku lakukan ya aku lakukan, sesederhana itu.

Tepat pukul 5.08 aku mulai berangkat, pakai celana pendek dan sendal gunung. Tas selempang yang biasa aku pakai aku ganti dengan backpack yang biasa aku (dulu) pakai untuk kuliah, sepatu, pakaian kerja dan alat mandi aku bawa di sana. Tak lupa juga pedometer -alat penghitung langkah- yang aku beli beberapa hari yang lalu juga aku cantelkan (cantelkan bhs indonesianya apa sih?) di pinggang. Btw, mungkin ini bisa dijadikan alasan : “Aku ingin mengetahui dengan pasti berapa jarak antara lebdosari dengan Simpang Lima dalam satuan langkah!” ~halah!

Karang Ayu     Banjir Kanal

Sekitar pukul 5.45 aku sudah sampai di pasar karangayu, sekitar 1/3 perjalanan. Walaupun kondisi sampai saat ini masih seger-seger saja, aku tetap berhenti untuk istirahat dan minum. Kata nenekku, orang yang rajin bangun pagi akan selalu mendapatkan rejeki, ternyata petuah itu tidak salah juga. Aku menemukan uang 50 rupiah di jalan, lumayan buat beli permen… eh permen sekarang seratusan yah? sigh… Pagi itu pasar masih sangat ramai, berjalan melewatinya pun ternyata merupakan perjuangan. Oh iya, aku baru tahu lho di jalan Jend Sudirman sebelum pasar Karang Ayu itu kalau pagi buta banyak orang yang poop di gorong-gorongnya. Ya ampun.. padahal di daerah situ kan termasuk mewah, pusatnya showroom mobil di semarang gitu lho. =P

Sampai di daerah Sungai Banjir Kanal, pinggangku mulai capek, waduh, belum juga setengah perjalanan. Aku menegok LCD pedometer untuk mengetahui sudah berapa sih langkah yang aku tempuh. EH ternyata pedometernya rusak, digitnya nggak mau gerak lagi. Damn, dasar made in china keparat! Sampai di daerah Tugu Muda depan pasar Bulu aku istirahat lagi dan ada pemandangan aneh yang terjadi. Sebuah mobil sedan yang lumayan mewah berhenti sepuluhan meter di depanku (gak tahu model persisnya mungkin Vios atau Altis, pokoknya bagus) kemudian dari dalamnya turunlah seorang mbak penjual gorengan lengkap dengan wadah plastik berisi gorengan yang siap untuk dia jual di pasar Bulu. Ampun deh, berapa sih penghasilan tukang gorengan saat ini? Mungkin aku harus mempertimbangkannya sebagai salah satu profesi yang menjanjikan! hehehe…

Tugu Muda     Simpang Lima

Pukul 6.40 aku sudah sampai di daerah Simpang Lima. Baju sudah basah kena keringat, telapak kaki dan pinggang sakit, lutut pegel banget, rambut acak-acakan dan ingus sudah mulai keluar. Tapi itu semua seakan sirna ketika gedung kantorku sudah mulai tampak di kejauhan. Hahaha.. I’ve made it. Pukul 6.55 aku sampai di kantor. Pak satpam dan tukang parkir yang biasa bersapa denganku, hari itu melihatku ngantor dengan kondisi yang berantakan, tak pelak lagi bertanya “Kenapa?”. Karena bingung menjelaskan aku hanya jawab dengan haha-hehe saja. Segera aku menyelinap ke kamar mandi untuk mandi dan ganti baju. Capek banget hari itu, untung gak banyak kerjaan. Sorenya aku pulang naik angkot dan melihat-lihat kembali jalan yang aku lewati tadi pagi dan bertanya-tanya, kok bisa-bisanya sih aku? Ah sudahlah :-) Yang menyenangkan sekarang kalau aku lewat jalan itu, aku bisa dengan bangga berkata pada jalan itu dalam hati… “I’ve beat you!“. It’s a personal achievement and it’s definitely priceless! Pretty strange ha?

03 Mar

Again, YahooMail vs Gmail

Gmail vs Yahoo Mail

Quote berikut ini dikopi-paste dengan semena-mena dari milis angkatan kuliah saya. Berikut adalah sebuah respon dari teman setelah saya “mempromosikan” salah satu layanan Google terbaru, Google Pages (pages.google[dot]com) :

alasan gw tetep pake yahoo :

  1. situs pertama yang gw tau (loyal ni)
  2. ga repot
  3. awam dan gampang banget
  4. ga da yang add gw di gmail (baru 2 minggu lalu)
  5. ga pernah trouble (yang gw tau)
  6. kapasitas cukup buat aku (ga penting giga yang penting mega, eh amien rais)
  7. males pindah
  8. google namanya pake nama (hiks..aku gatau pake nick gimana) –>maksudnya apa sih?
  9. aku ga mudeng google (males belajar + gada yang ngajarin)
  10. yahoo namanya lebih keren dari pada google (sapatau arti google?)

    Dan aku dengan semangatnya juga menimpali :

    1. Yahoo bannernya segede gambreng! dan aku bukan juragan benwit.
    2. Yahoo iklannya pating tlecek! dan aku bukan objek yang bisa seenak udelnya dijadikan sasaran marketing ngawur!
    3. Yahoo iklannya membabi buta! dan aku bukan orang yang tertarik pada hal2 dibawah ini :
      Christian relationship – Internet relationship – Relationship psychic – Relationship dating
    4. Yahoo mengirim spam secara reguler! YahooJob kek, YahooTelek kek! padahal ngakunya have the best spam proctection arround.. bulsit!
    5. Yahoo menambah footer pada email seenak udele dewe!
    6. Yahoo halaman loginnya bloated! dan aku bukan juragan benwit (lagi)
    7. Yahoo gak bisa chat!
    8. Yahoo gak ngasih web space 100MB tanpa iklan!
    9. Yahoo gak bisa mengelompokkan mail!
    10. Yahoo gak bisa search mail!
    11. Yahoo gak punya label dan filtet
    12. Yahoo cuma dipakai sama tante-tante dan ABG norak.

    Tertarik dengan “perang kecil” itu, saya jadi ingin menulis pendapat berikut. Perang antara dua penyedia layanan webmail ini memang masih saja hangat, termasuk diantara para penggemarnya. Tidak henti-hentinya kedua belah pihak mempromosikan layanannya. Tapi ada dua pendekatan yang berbeda yang dipakai oleh YahooMail (Yahoo!) dan Gmail (Google), yang menjadikan keduanya mengapa begitu berbeda.

    Yahoo merupakan raksasa tua yang sudah eksis dan besar sejak sebelum masa keemasan dotcom akhir abad yang lalu, pendekatan yang digunakan lebih banyak ke sisi humanis, bagaimana orang bisa berhubungan dengan orang lain dan bagaimana Yahoo melihat banyak celah diantara hubungan tersebut untuk kemudian diisi dengan layanan mereka. Hal ini tampak sekali dalam model desain model promosi mereka. Hal ini sebenarnya bagus, Yahoo menjadi punya ciri khusus dan dekat dengan para penggunanya. Akan tetapi, rupanya kedekatan ini mulai dimanfaatkan dengan semena-mena oleh Yahoo, banyak layanan dan iklan yang tiap detiknya disodor-sodorkan kepada kita. Yahoo ingin memimpin tren, tapi sayangnya tidak semua orang suka dipimpin dan banyak yang sudah mulai muak dengan hal ini. Pengguna Yahoo setia masih menganggap bahwa sepeti inilah seharusnya sebuah webmail, seperti yang ada di Yahoo, bahkan tidak terbatas pada email saja, mereka beranggapan bahwa web adalah seperti Yahoo. Mindset dan model yang sudah dengan sangat hebat ditanamkan oleh Yahoo, dan mereka berhasil!

    Google di lain sisi memang tidak muda lagi untuk kategori sebuah perusahaan Internet, tapi tidak dapat dipungkiri bahwa diantara perusahaan dotcom global yang lain, Google dikenal sebagai anak muda, penuh tantangan dan melakukan pekerjaannya dengan baik tanpa banyak cingcong. Lain Yahoo lain juga Google. Pada para penggunanya, Google seakan membebaskan penggunanya, Google hanya memberikan apa yang dia punyai dengan sebaik-baiknya. Sebuah perbandingan mencolok, lihat saja halaman utama google (halaman search engine, yang menjadi awal bisnisnya), bersih, rapi, tak ada yang tak perlu, Google hanya menyodorkan apa yang dipunyai dan dikuasainya dengan baik, coba bandingkan dengan halaman utama Yahoo, jauh! Konsep ini sepertinya juga diterapkan Google pada layanan emailnya. Bersih, rapi dan get the job done! Seakan-akan Google ini yang bekerja untuk pengguna, seakan Google adalah bawahan kita.

    Sekilas model seperti Google ini begitu membebaskan pengguna, tapi sebenarnya malah tingkat ketergantungan pengguna terhadap Google semakin tinggi. Manusia online mana sih yang saat ini tidak bersentuhan dengan Google? Mau mencari kontent? Ke Google Search saja. Mau mengirim email? ke Gmail saja. Mau lihat berita? Ke Google News saja. Mau mencari buku? ke Google Book Search saja. Mau mencari gambar? ke Google Images saja. Mau cari video? ke Google Video saja. Apa sih yang nggak ke Google? Bahkan proyek yang sedang berjalan malah bikin banyak pihak lebih deg-degan lagi, seperti web based OS dan web-based Office Aplication Suit. Lama-lama dunia ini dikuasai Google, lama-lama kita menyembah Google. Dan pemikiran paranoid terhadap Google seperti ini sudah banyak juga, coba deh googling (ehmm.. tuhkan), dengan keyword seperti “fear google“.

    Tulisan ini memang sepenuhnya subjektif ke saya, dan mungkin berat ke Google, tapi paling tidak itulah salah satu pendapat pengguna yang sudah menikmati model layanan baik dari Yahoo maupun Google, dan sepengetahuan saya belum ada tuh pengguna Google (pengguna aktif, bukan yang cuma punya account-nya saja) yang mau kembali berpaling ke Yahoo. Oh well :-)

    gmail vs yahoomail

    01 Mar

    Fight!

    Sejak dulu entah kenapa banyak teman bilang kalo aku agak ehmm gimana ya? Kasar? suka vandalism? Emang sih mereka bilang begitu bukan tanpa alasan, tidak terhitung lagi barang-barang yang sudah aku hancurkan baik tidak sengaja maupun sengaja. hahaha… Beberapa yang masuk hall of fame-ku antara lain tembok plafon depan kelas 3 IPA 4 waktu SMA dulu (yang habis itu sempat diinterogasi sama wali kelasku Ibu Nunung, halo Bu, maaf yah!) dan juga sejumlah meja kursi di ruangan HME yang dengan sukses aku ubah paksa jadi kayu bakar. hahaha! Tapi biar begitu, ketahuilah teman-teman deep down here lies the gentliest heart you’ve never seen before… huek cuih!

    Sekarang sedikit banyak “semangat berlebih” itu dapat tersalurkan. Dengan sandsack pinjeman dari Dendi (dengan batas waktu pinjam yang belum ditentukan) dan sarung tangan yang aku beli di johar, jadilah beberapa hari sekali, sepulang penat bekerja aku bakbuk-bakbuk dulu menghajar sandsack. Dan ternyata asyik sekali! hahaha! Rasanya semua jurus Tekken mau aku praktekkan! Sekarang lagi nyari ebook boxing for dummies, ehm ada nggak yah?

    tatakai!

    27 Feb

    Good Luck Matin!

    Sabtu kemarin memang sudah niat malas-malasan saja, TA? emm… lupa lagi deh. Paginya si Adi datang untuk ngopi anime, tak lama kemudian Fian dari Loenpia juga datang untuk ngasih kaos pesenanku yang terlambat dan damn! ternyata nggak muat! (sebenarnya sudah kuduga sih =p), jadilah aku harus menunggu lebih lama dari temen-temen loenpia yang lain untuk make kaos debutan kita itu. duh!

    Malamnya, Lagi-lagi aku harus mengucap selamat tinggal pada seorang teman lagi demi mengejar masa depannya. Matin telah diterima kerja di PLN dan seperti halnya Encup dulu, dia akan menjalani latihan perang dulu (wamil) sebelum nantinya harus siap ditempatkan di mana saja di seluruh Indonesia. So sesuai tradisi ONI, acara perpisahan di gelar sabtu itu. Banyak juga Genk ONI yang ikut, antara lain Aku, Matin, Syukri, Vandy, Amed, Kunce, Encup, Latief, Fani dan Jati.

    Setelah muter-muter gak karuan, akhirnya diputuskan untuk makan steak saja di Bantumi Bentuman. Sampai disana kok seperti sudah dipersiapkan saja buat kita, ada meja tengah yang pas buat 10 orang. Menjelang malam ternyata kita adalah pelanggan terakhir hari itu jadi bisa bebas ribut tanpa takut mengganggu ataupun malu pada pengunjung lain. hehehe.. Lepas dari Bentuman karena belum puas juga dilanjutkan ke area Jagung Bakar lesehan di Simpang Lima, sudah lama juga nggak ke sini ya. Pokoknya puas lah, thanks ya Tin, thanks teman-teman.

    Sebenarnya hari itu juga ada kumpul-kumpul anak elektro subjur Informatika di rumah Dendi. Sorry Den, aku gak bisa dateng, steak jelas lebih menggiur… eh maksudku, ini kan perpisahan buat Matin, ketemunya lagi entah kapan gitu. Kapan-kapan aku diajak lagi ya.

    at bantumi     jagung bakar

    25 Feb

    Tasty Kiwi!

    Kiwi

    Bored with regular WordPress layout? Do all blogs appear the same to you? Content on the left, sidebar on the right, and that’s it? Centered, narrow width that makes you regrets buying that brand new widescreen monitor? If that’s the case, maybe you should try Kiwi. Kiwi (i’m still confused whether to call it a plugin or a theme) was developed to break the old mold of blogging. Well, particularly blogging on wordpress. Basically Kiwi is a theme, but it does much more work than a regular theme. Kiwi packed with many plugins that makes blogging life easier and more enjoyable.

    Some of the Kiwi’s highlight features are:

    • Meta image post, means that you can have different banner image for every post you made.
    • Randomized banner, self explaining, you know what it does.
    • Featured Post, if you feel that some of your post are masterpieces and you don’t want it to be buried within your achieves, then this feature is exactly what you want.
    • Del.icio.us plugin, you can list places where have you been to according to del.icio.us
    • Latest comment plugin, well em…self explaining, it lists recent comment received by your blog.
    • Category list and category menu, nothing really new here, but it is more nicely formatted.

    Few months back there, installing Kiwi need lots of sweat and patience, you need to install separate WordPress plugins in order Kiwi to work. Although doing so is not that hard, but it was definitely not for everyone. I’ve tried the old Kiwi and it’s nice, but I never truly set it up on my blog. My wait for a better Kiwi is finally paid off with Kiwi 1.1 release (which is compatible with WordPress 2.0). All things are packed in one place, and activated just like any other regular theme. Really nice work! So what are you waiting for? Don’t continue to read this stupid blog, go get Kiwi now!

    If you wanna go further, then the CSS file is there for you. You can find some of the CSS in Crystal site. I use Kiwi Peachy, by the way and tweak it my taste, but since I’m not a CSS guru at all, so I still used table tag here and there. I also striped some of Kiwi feature, especially things that generate random things, not only to reduce the load time but also because I thinks this blog is mine, so I decide 100% what I want to display :-) ) Well, at least for now. By the way, what made this Kiwi template is so special to me the sunflower picture on the left-top side, because it was actually shot by me, during my trip to Curug Sewu, two weeks days ago. :-)

    FYI, Another promising Kiwi-like project I found on the net is Squible, but it is still in early development stage and has not released a full version yet. Currently what I like most about Squibble is their slogan: “Squible, as Stable as Donald Trump’s Hair!“. Eh, now how cool is that?

    20 Feb

    Kamen Rider Kabuto

    Be Prepared! The Newest Kamen Rider has arrived. Kamen Rider Kabuto is the fifteenth installment (according to its official site) in the Kamen Rider Series. It began aired on 29 January 2006 on TV Asahi. The Rider’s design seems back to its root, beetle! My Favourite modern Kamen Rider is Kamen Rider Faiz (2003) and after that, the series’ quality seems somewhat declining downward spiral. Looking at the first two episodes of Kaboto makes me believe that the down time is going to end, hopefully Kabuto will satisfy tokusatsu hardcore fans like me. Henshin!
    You can download the episodes here (via torrent) :
    episode 01
    episode 02

    Anyway, strange things do happen. Kamen Rider Kabuto’s release is also celebrating 35 years, long journey of Kamen Rider tokusatsu show. On it’s official website, all kamen rider is listed and given a little explanation. However, we miss something here. Where the hell is Kamen Rider Jo / Zoe? According to the show’s timeline, it should be listed after Kamen Rider Black Rx, but it’s not there? Why? I don’t have any idea about this, maybe they’re produced by company other than TOEI? Maybe it’s business things? Please tell me.

    14 Feb

    Selamat Marantau, Hur!

    Kemarin, adalah hari terakhir di Semarang buat temenku Luhur. Dia akan pergi dan tinggal di bandung sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang baru didapatkannya, di sebuah kantor surat kabar nasional.

    Luhur ini temenku SMP (tapi tidak pernah satu kelas, di SMPN 1 Semarang), SMA juga (satu kelas di 3 IPA 3, SMU Negeri 3 Semarang) bersama Dendi dan Tisa. Setelah lulus SMA lama sekali kita tidak pernah kontak lagi, sampai kemudian bertemu lagi di acara reuni SMP awal 2004 yang lalu. Mungkin karena ada persamaan kesukaan, musik jepang, anime, tokusatsu dll, kita jadi sering bertemu lagi. Terlebih setelah kira-kira setengah tahun ini dia jadi tetangga.

    Jadilah, sebelum berangkat ke Bandung, dua hari terakhir dia sibuk mempersiapkan “bekal” untuk di sana, mengcopy lagu-lagu, clip dan lain sebagainya di rumahku. Foto dibawah itu malam sebelum dia pergi. Oh iya, hadiah perpisahannya dari dia cukup aneh, sticker berukuran 17cm x 17cm dari bintang JAV idola kita Miyabi. Hahahaha.. aneh! :-) Thanks ya Hur, semoga kau sukses di sana. Ganbatte!

    Last Pic     Miyabi hehehe

    13 Feb

    Kantor, Loenpia, kemudian Semawis

    Sejak mulai kerja magang ini, aku selalau menganggap weekend adalah waktu yang paling berharga. Karena itu, maka tidak juga TA bisa menghentikanku dari kegiatan keluyuran. Sabtu kemarin pagi-pagi aku sudah di kantor, tentu saja bukan kerja melainkan membetulkan blog yang sempet agak error. Tapi itu bukan tujuan utama, bandwith nganggur kan harus di manfaatkan hahaha.. :-) aku masang donwload untuk ditinggal.

    Sehabis dari kantor, anak-anak Loenpia ada kopdar di Cimed, cuman sayang yang hadir kali ini cuman berlima, biang keroknya antara lain adanya seminar WiFi oleh Onno W Purbo di Hotel Pandanaran. Huh! Tapi lumayanlah, urusan pemesanan kaos kayaknya sudah beres. Selain itu sempat dibahas juga permintaan dari panita Blog Award 2006 untuk jadi koordinator daerah Semarang.

    Menjelang sore, Encup yang kemarin ditinggal tidak ikut ke Sukorejo, merajuk minta jatah makan-makan. Jadilah Genk-ONI kelayapan lagi. Terhasut oleh tulisan Dendi tentang Semawis, aku usulkan ke Semawis saja. Eh ternyata rame ya. Isinya 90 % penjual makanan. Jadi terbayang sendirilah aroma sepanjang jalan itu.

    Pengunjungnya juga kebanyakan warga pecinan sendiri (yang ceweknya cakep2!), jadi kita tampak sedikit mencolok. Yah kan nggak banyak pribumi di sana :-). Tapi ternyata kita tidak jadi makan di sana, Encup meragukan ke-halal-an makanan yang dijual di sana untuk umat muslim. Selepas dari Semawis, kita makan mie di Jalan Kartini dan menghabiskan malam di rumah Lek Su. Sebenarnya mau ke Matin untuk minta maaf tentang salah paham jadwal Sukorejo kemarin (salahkan Vandy!), tapi setelah didatangi ternyata Matin sedang ada urusan kerja. Maaf ya Tin, dan selamat sudah diterima kerja di PLN! Kapan makan-makannya?

    We on Semawis     Don't listen to it!

    11 Feb

    What Feeling Do You Represent?

    What Feeling Do You Represent?
    You represent... naivete.
    You represent… naivete.So innocent and trusting… you can be very shy at times, but it’s only because you’re not sure how to act. You give off that “I need to be protected vibe.” Remember that not all people are good. Being too trusting will get you easily hurt.
    Ikuti kuis ini

    Dari Markum yang sok baik. Btw, gw naip? wah kayaknya gak cocok deh. :-P eh tapi artworknya keren!

    10 Feb

    Ini adalah Test

    Postingan Test karena WP saya agak error. Damn!

    [update : 11/02/2006]
    It’s fixed now, udah bener sekarang. Sejak wordpress 2.0 dirilis sebulan yang lalu, aku memang belum upgrade, nunggu-nunggu kabar dulu apa ada critical bug dll, tapi kayaknya kok fine-fine aja. Orang bilang “If it ain’t broken, don’t fix it!”. WordPress 1.5.2 memang bagus banget, stabil sekali, tapi demi dukungan ke depan aku ikut upgrade juga lah. Eh tak taunya jadi teot-tekblung jumpalitan kemana-mana. Ternyata setelah nanya om gugel penyebabnya adalah incompabilitas dengan spam filter yang aku pakai, jadi ya tinggal update pluginnya. beres. FMCOPD? Mungkin sih. Terkutuk kalian yang sudah ngomentarin itu! Postingan test kok ya di bajak juga. Dasar gajah-gajah gila! Aku ada hadiah buat kalian, gambar FMCOPD animated, gimana?

    FMCOPD