20 Dec

Mobile GMail, Anyone?

Mobile Gmail

Satu lagi alasan untuk pindah ke gmail. Sudah dua hari ini aku mencoba layanan dari m.gmail.com. Ya web based email dari handset. Sekali lagi ini web based lho, bukan pop, jadi aksesnya ya pakai browser. Di Nokia 6600 bisa diakses dengan bagus oleh browser opera bawaannya. Pertamanya sih bingung karena label tidak dimunculkan tapi ternyata ada options untuk memnunculkan label. Bagi yang belum tahu apa itu label dan filter, kuacian deh loe, jadi selama ini baca emailnya masih campur aduk di inbox ya? :-P Oh iya, Menurut beberapa orang yang mencoba, kayaknya minimal browsernya handsetnya harus support HTTPS deh.

Sebenarnya mobile gmail layanan gmail biasa, cuman dioptimize aja untuk keperluan mobile. Karena ini web base, tentu saja masih bisa diakses tanpa menggunakan handset, pakai browser biasa di PC juga bisa, tapi ya ngapain, kan bisa pakai gmail yang biasa. Gmail memang layanan email gratis yang luar biasa, sangat bagus sekali dan berorientasi benar pada pengguna, cuma sayang kenapa nggak bisa sort email ya? Harusnya slogan “Search, don’t sort” diganti “Sorry, we can’t sort ur email“. Ah sudahlah. Tapi lumayan asik juga layanan ini, sekarang bisa ngejunk di kampung gajah malam hari sambil mau tidur. hehehe. Ini ada screenshot yang jalan di Series 60 (Nokia 6600)

capture 01 capture 03

18 Nov

Spammer Go to Hell!!

Spam Karma

Ok, aku memang late bloomer di dunia blogging, jadi apa-apa mungkin juga terlambat, termasuk menyadari betapa annoying-nya serbuan spam. Selama ini dua tiga spam memang mampir ke situs ini tiap hari. OK bisa ditolerate, gak pa pa lah luangin waktu sebentar buat membunuhnya. Tapi akhir-akhir ini kok ya semakin menggila, jumlah perhari-nya semakin banyak 20-an perhari naik lagi 40-an perhari dan sampai 70-an perhari. Ampun…

Tadi searching plugin untuk wordpress kayaknya Spam Karma terkenal juga ya. Ya wis donlodlah aku, segera kupasang dan syukurlah semuanya lancar, semua spam langsung kedetect, termasuk spam-spam sebelumnya. Lucunya interface program ini nggak ada formil-formilnya blas. Bahkan berkesan main-main hehehe (liat aja contoh skrinsut-nya dibawah) tapi itu gak masalah, yang penting adalah kemampuan tempurnya! Ada satu yang mengganjal.. Gratis sih gratis, tapi kok lisensinya nggak GPL? Oh well!

Spam Karma Setting

13 Oct

Kecilnya Planet ini…

Google Earth

bumi

Barusan iseng download Google Earth, Tadinya sih aku nggak ekspek apa-apa (kayak iklan *beep*). Paling-paling cuma kumpulan peta yang somehow dijadikan sebuah program. Untuk sebuah program yang memperlihatkan sebuah dunia, ukurannya sih nggak meyakinkan, cuman 11 MB. Tapi 11 MB ini kan cuma untuk klien, karena pada waktu nanti dijalankan semuanya akan dirender dari server langsung. Requirementnya lumayan berat, bahkan sebelum download diingatkan dulu berkali-kali tentang spec komputer dan kecepatan koneksi.

Setelah install bentar lalu jalankan. Wuah! keren! Sederhana saja kita disuguhi bumi kita secara 3D! Bumi ada di depan kita. Animasinya halus dan bebas bisa digerakkan dengan kursor kita. Dan yang menakjubkan adalah tingkat zoom-nya yang sangat detil. Seolah-olah kita bisa mengunjungi belahan dunia manapun. Selain peta, program ini juga menyediakan berbagai informasi tentang bagian yang kita tunjuk, tapi informasi ini yang bersifat praktis lho semacam hotel, kampus, tempat wisata dan lain-lain lah.

Aku coba lihat beberapa tempat seperti Jakarta (keren, daerah monas pun terlihat jelas sekali termasuk gedung, pepohonan dan mobil-mobil). Tokyo (Ini juga malah lebih jelas lagi, Tokyo tower, istana kerajaan semuanya jelas!). Kemudian yang paling mencengangkan tentu saja kota-kota besar di Amerika sana. Jelas banget sampai ke jalan-jalan kecil sekalipun. Coba saja “kunjungi” Las Vegas dan wah! terlihat juga meriahnya. Cuman…untuk kota-kota kecil seperti Semarang, datanya sepertinya belum lengkap. Zoom maksimal aku perlihatkan pada gambar yang sebelah kiri, yah sebenarnya bisa di zoom lagi sih, tapi ternyata cuman memecah piksel saja, sama juga bohong. Sedang gambar yang kanan itu salah satu sudut New York.

Deg-degan juga aku waktu mau nge-zoom Semarang. Jangan-jangan bisa ngezom Semarang, bisa ngezoom jalan Pahlawan, trus gedung ini, trus tembus ke lantai 2, trus keliatan punggung-ku sendiri, Hehehe..nggak lah, ndeso!

Semarang New York

12 Oct

Compromising Bullsh*t!

Code is Poetry

world wild web

Kemarin gara-gara utak-atik blog, jadi pingin nulis ini. Pernah dengar jargon-jargon seperti ini ? Web Safe Color, Variable lenght Page, Valid XHTML, Valid CSS2, Standarized Link, Widely accessible content, dll? Designer dan programmer web pasti sudah hafal (atau muak?) dengan hal ini. Yah kalaupun nggak, paling tidak ada aku yang lumayan muak dengan hal ini.
Mulai dari Web-Safe color. Jujur aja, who cares dengan websafe color! Hari gini masih memakai 256 color? jelas nggak masuk akal. Kalaupun tujuannya adalah mencapai target audience yang sebanyak-banyaknya, rasanya sekarang hal ini sudah nggak relatif lagi. Kalaupun ada satu dua audience yah abaikan saja mereka! Nggak sebanding dengan pengorbanan jeleknya desain karena maksain pakai websafe color! Kecuali mungkin sebuah kasus yang benar-benar khusus misalnya.. ada sebuah suku daerah di pedalaman terpencil tiba-tiba ingin membangun jaringan dengan sebuah aplikasi web terintegrasi kemudian karena dananya terbatas, mereka membeli komputer-komputer yang benar-benar tua dari kota yang hampir masuk musium… yah, once in a blue moon!

Kemudian tentang variable lenght, Ini sebenarnya bagus, kalau memang benar-benar diimplementasikan. Sayangnya kerap kali kita jumpai web site yang main potong saja. Lebar 800 piksel seolah jadi batas suci yang tidak boleh dilanggar. Lebar situs dipress hingga kurang dari 800 piksel, tujuannya jelas untuk mengakomodasi para audience yang masih menggunakan resolusi 800×600. What the? Masih mending kalau dilihat dari monitor resolusi 1024, nah coba bayangkan kalau dilihat dengan resolusi di atas itu? wagu kan? Hampir setengah halamannya akan terlihat kosong! Yang sudah ngeluarin duit banyak buat beli monitor gede pasti kesel! :)
Selanjutnya valid XHTML, CSS, XML ataulah apalah. Memang tidak selamanya web design dan web programming itu sejalan, kadang berselisih, kadang tidak akur, dan malah kadang pukul-pukulan hingga saling berantakan. Apalagi pada situs yang menggunakan template/skin yang umum dijumpai pada CMS-CMS (Content Management System). Di sinilah para validator mengambil peran seperti validator HTML dan validator CSS. Alasannya untuk validasi? Lagi-lagi tentang accessibility. Katanya kalau situs kita lolos valiadasi mereka mka akan dijamin situs kita ini nantinya akan bisa dibuka dari platform mana saja, browser mana saja, bahkan termasuk device mobile apa saja!

Dan apakah validasi itu harus? Bah! Nggak tuh, buktinya langka sekali untuk menemukan situs yang lolos dari validasi ini, waktu aku menulis ini aku cek valiadasi beberapa situs. Hailnya : Google.com 40 error, Yahoo.com 259 error, Ebay.com 231 error, boku baka blog 23 error. Beberapa situs cms yang aku periksapun nggak ada yang lolos dari validasi ini. Dan bahkan malah ada yang gagal validasi sama sekali. Apa dengan gagal validasi sebuah situs kemudian tidak layak tayang? Nggak kan? Ok, concern tentang validasi ini memang bagus, tapi kalau terobsesi itu bodoh. Catatan : salut buat microsoft.com yang lolos validasi maut ini. Hebat amat.. (Om Bill pakai ilmu apa ya?)

Selanjutnya adalah standarisasi. Jadi inget sama Jacob Nielsen. Pakarnya usability (baca : musuh besarnya designer). Katanya usability adalah lawannya accessibility. Katanya situs yang baik adalah situs yang standard. Warna active link harus biru! warna visited link harus ungu! Jangan mengganti bentuk kursor mouse! Masukin Flash? TIDAK BOLEH! Flash is 99% Bad! bla bla bla…dan banyak lagi yang lainnya Memang omongannya tidak seperti itu, tapi kalau diterjemahkan dalam bahasa yang mudah kira-kira nggak akan jauh-jauh dari yang kutulis. Standar boleh saja itu pilihan, tapi kenapa harus? Tiap orang selalu ingin unik kan? Apa salahnya Flash? toh pluginnya kecil, yang belum punya tinggal download bentar. Yah yang menentukan adalah orang yang menciptakan karyanya bukan? Lihat dulu hasilnya, bukan proses atau alatnya. Kesimpulannya? Kalau kita terlalu banyak taat pada hal-hal diatas, kita akan berkompromi untuk hal-hal yang sebanarnya tidak perlu.. atau bahkan tidak keliahatan!

13 Sep

Joomla! Logo Competition

jomla

Salah satu CMS yang paling populer (aku juga pernah make beberapa kali) yang bernama Mambo kini berganti nama menjadi Joomla! Err.. tepatnya aku juga nggak tahu apakah memang berganti nama atau terjadi hal-hal lain yang menyebabkan terjadi dua kubu pengembangan seperti ini. Kalau menurut kabar sih denger-denger karena masalah copyright, mereka tidak bisa lagi bernaung dibawah nama Mambo, maka mereka menggunakan nama baru dan komunitas baru pula. Cerita selengkapnya bisa dilihat di sini. Namun kayaknya memang komunitas asli dari Mambo kini beralih ke Joomla! Soalnya diforumnya juga ketemunya orang-orang itu juga sih.

Nah karena baru saja nongol, Joomla ini mengadakan kompetisi desain logo. Para pesertanya juga komunitasnya sendiri aja, nggak ada hadiah-hadiah khusus atau semacamnya gitu. Namun ternyata pesertanya wau… buanyak banget.. Nah aku jadi tertarik ikut. Maka kemarin selama jam terakhir sebelum pulang kerja aku membuat logo Joomla! juga kemudian aku ikutkan, soalnya batas waktu penyampaian karyanya juga tinggal hitungan jam saja! Sekarang dah ditutup lombanya tinggal masa penjurian. Dan karya-karya yang dihasilkan juga bagus-bagus lho. Idenya bermacam-macam. Ada yang bagus, profesional, ada yang lumayan dan ada juga yang norak setengah mati. Tiap kali ada desain baru yang masuk selalu “dibantai” oleh yang lain, jadi harus siap mental juga ya.But no hard feeling here, semuanya menyenangkan. Thread tentang karyaku bisa dilihat di forum Joomla! disini nih. Cuman kok gak ada yang komentar ya? Nasib.. mungkin karena waktunya yang mepet kali, forumnya sekarang dah ditutup sih.
Nih logo desainku untuk Joomla! :

Logo 01     Logo 01

Here’s the idea : the main concept is semicolon and I shapped it to look line a “J” the representation of Joomla! Of course we can move the joomla! text beside the logo instead of bottom. Semicolon is the symbol of talking and interacting, that’s what I think of a community. The second logo I made a little modification so it looks like a flying object (angel? spirit?) towards the dream of joomla! but i keep it to still look like “J”. Hope u like it guys!

Well, let’s just wait and see and may the best man.. eh logo wins!

26 Aug

Blogwise Submission

Blog

Blogwise

Fiuh, pagi-pagi nih dah nyampai di kantor. Di sini masih suasana kemerdekaan, di depan masih ada lomba bola Volley jadi kantor sekarang sepi banget gak ada orangnya. Mau cerita nih, Masih tentang dunia per-blog-an ini. Setelah mendaftar cukup lama. Sampai lupa aku dulu daftarnya kapan. Akhirnya Boku Baka Blog sudah terdaftar di Blogwise. Tentang apa situs ini sebenarnya juga nggak paham aku. Yang jelas Blogwise adalah salah satu list blog internasional yang cukup tekenal di dunia ngeblog-mengeblog. Profil tentang blog-ku ada di link ini
Satu lagi mungkin yang aku pingin ya, yaitu ikutan Blogshare. Kalo ini interaktif ini, layaknya main saham tapi nggak pakai duit. Cuman kayaknya belum siap deh. Daripada malu-maluin mendingan bersiap-siap aja dulu kali ya. :)

25 Aug

Gravatar Activated!

Gravatar

Boku Baka Blog sekarang telah mendukung gravatar. Hehehe telat ya? biarin :p. Soalnya susah-susah gampang juga nyari referensi tentang implementasi langsung gravatar ini, apalagi yang bahasa indonesia. Jadi bagi yang belum terlalu tahu soal gravatar ini silahkan baca-baca aja yah, siapa tahu berguna. Kalo yang dah tahu ya tetep aja baca-baca ya siapa tahu bisa ngasih koreksi kalo ada yang salah.

• Apa itu gravatar?
Gravatar secara literal adalah singkatan dari globally recognized avatar. Nah kalau yang masih belum tahu lagi, apa itu avatar? Avatar adalah foto / logo yang mewakili dirimu. Misalkan di forum web, tiap member biasanya mempunyai avatar kan? Yang muncul disebelah tiap postingan yang mereka buat. Gunanya ya sederhana saja, buat tanda pengenal. Mata kita lebih respon dan lebih menikmati gambar si poster (orang yang ngepost) daripada kata-kata posted by : xxx.
Nah selama ini dengan avatar biasa kita harus menentukan avatar masing-masing untuk tiap forum / blog / komunitas yang kita ikuti. Ada juga yang menyuruh kita mengupload gambar sendiri atau memilih dari berbagai avatar yang disediakan di server mereka. Nah gravatar ini mengambil konsep satu avatar untuk semuanya. Dengan kata lain kita cukup mempunyai satu avatar (yang disimpan di server gravatar) dan kemudian tiap situs dengan fasilitas gravatar enabled bisa secara otomatis mengambil data avatar user dari server gravatar. Praktis kan? Bisa dibilang gravatar adalah wajah kita di internet. Dimanapun situs yang kita ikuti, wajah kita akan senantiasa nongol.

• Kok bisa begitu?
Email adalah kuncinya. Setiap kita berinteraksi dengan situs gravatar enabled yang kita kunjungi dan kita mencantumkan alamat email (misalnya pada saat memberikan komentar pada blog) maka server gravatar akan dihubungi dan akan memberikan respon berupa gambar avatar yang sesuai dengan alamat email yang kita masukan. Konsep gravatar lebih tepat disebut sebagai satu avatar untuk satu email dibandingkan satu avatar untuk satu orang. Artinya kalau kita mempunyai email lebih dari satu, bisa saja kita mendaftar ke gravatar dengan mencantumkan gambar avatar yang berlainan. Tapi ini tentunya tindakan yang goblok juga, soalnya bertentangan dengan konsep semula.

• Bagaimana cara dapatin gravatar?
Kamu tidak perlu punya situs sendiri untuk bisa mempunyai gravatar. Yang jelas harus punya email dulu.

  1. Siapkan Avatar
    Langkah pertama adalah menyiapkan gambar avatar yang ingin kamu pakai. Pastikan juga kamu benar-benar menyukainya, karena gambar ini akan ngikut kemanapun kamu menjelajah web. Tapi jangan khawatir juga ding, nanti juga bisa diganti kok. Gambar avatar ini ukurannya 80px kali 80px, kurang dari itu juga boleh sih. Kalo belum ngerti tentang pixel, coba konsultasi ke techno geek terdekat yang kamu kenal.
  2. Kunjungi Gravatar
    Langkah berikutnya adalah mengunjungi gravatar.com kemudian signup. Kamu akan disuruh memasukkan alamat email untuk kemudian dikirimi email konfirmasi (biasanya instan). Perikasa inbox mailmu kemudian klik link konfirmasi yang diberikan gravatar. Ikuti saja kemudian pada kamu akan diuruh mengupload gambar avatarmu (lewat web biasa tentunya). Selesai.
  3. Gravatar Rating
    Tapi tunggu dulu, gravatarmu masih belum bisa dipakai. Kenapa? Karena harus menunggu rating dari pihak gravatar. Rating? Ya. Semua gravatar mempunyai rating. Rating ini gunanya untuk memilah-milah gravatar berdasarkan kontentnya. Soalnya orang di dunia ini kan bermacam-macam. Ada yang gravatarnya sederhana cuma foto wajahnya, ada yang pakai gambar logo, ada yang pakai gambar kartun dan ada juga yang memakai gambar xxx dan gambar kekerasan. Para pemilik situ tentunya gak suka kalau tahu-tahu di situsnya ada gambar xxx yang ternyata adalah gravatarnya seseorang. Rating ini berguna bagi para pemilik situs untuk membatasi tampilan gravatar di situsnya. Rating berkisar antara G, PG, R, dan X. G ini paling normal sementara X paling menjijikan. Proses pemberian rating ini berlangsung sekitar 1-2 hari (dulu aku cuma sehari). Setelah itu kamu akan menerima email lagi dari gravatar bahwa avatarmu sudah diberi rating dan siap digunakan.

• Gravatar Instalation
Nah batgi pemilik situs bisa mengimplementasikan gravatar ini dengan cukup mudah, soalnya di gravatar sendiri maupun diluar (hack) banyak tersedia plugin-plugin gravatar yang siap kita gunakan sesuai dengan platform yang kita pakai. Nah karena aku adalah pengguna wordpress maka inilah sedikit tutorial bagaimana cara mengaktifkan gravatar di wordpress. Untuk CMS yang lain bisa dilihat di situs gravatar.

  1. Download plugin gravatar.
  2. Plugin gravatar untuk wordpress bisa didownload di alamat gravatar di sini
  3. Ekstrak file tersebut dan taruh di folder : http://www.situsmu.com/instalasi_wordpress/wp-content/plugin/
  4. Login ke wordpress
  5. Klik tab presentation
  6. Di sini akan ditampilkan semua plugin yang tersedia. Klik link activate dibelah keterangan plugin gravatar untuk mengaktifkannya. selesai.

• Gravatar Implementation
Sekarang gravatar telah aktif di situsmu, tapi tunggu dulu. Belum selesai. Sekarang tinggal implementasi gravatarnya. Pertannyaanya adalah : OK, kau sudah punya gravatar, terus mau ditaruh di mana? Bagi sebuah blog, yang menerima input email dari pengunjung tentu saja adalah bagian komentar (comment) Nah mari kita kesana.

  1. Klik tab presentation pada panel administrasi wordpress
  2. Klik sub-tab theme editor. Ini akan membuka halaman editor bagi theme wordpress yang sedang dipakai sekarang.
  3. Pada daftar file theme tersebut. Klik pada comment template
  4. Pada loop comment tersebut masukkan link avatar yang akan digenerate nanti oleh gravatar. Pada theme-theme standard, misalnya theme turunan dari kubrick, Link avatar bisa diletakkan setelah kode < ?php if ( $comments ) : ?>
  5. Atau jika thmes-yang kau gunakan benar-benar lain, kau bisa coba-coba dulu kira-kira diletakkan di mana, yang jelas masukkan di dalam fungsi loop comment.(trial and error sih :))

• Mengatur Tampilan Gravatar
Link standar bagi gravatar adalah sebagai berikut :

< ?php gravatar(); ?>
Ini merupakan implementasi gravatar yang paling sedrhana (memperbolehkan semua avatar dengan rating apa saja, dengan resolusi standard 80×80 dan tanpa border). Tentu saja ini bisa diganti misalnya dengan
< ?php gravatar("R", 40); ?>
Ini akan menghasilkan gravatar dengan rating maksimal R (rating X tidak akan ditampilkan) dan resolusinya 40×40. Urutan parameter gravatar secar lengkap adalah sebagai berikut :
< ?php gravatar({rating{, size{, default{, border}}}}) ?>
Kalau misal ingin membiarkan parameter tertentu dengan nilai defaultnya, sementara ada parameter selanjutnya ada yang ingin diubah maka masukkan saja string kosong untuk parameter default. Kau juga bisa memunculkan gambar default apabila user tidak memiliki gravatar, dengan parameter seperti ini :
< ?php gravatar("R", 40, "http://www.manasaja.com/avatar_default.jpg"); ?>
Ingat bahwa script diatas hanyalah meng-generate url gambar, jadi kamu juga harus menyertakan tag <img> misalnya :
<img src="<?php gravatar() ?/>" alt="Avatarnya komentator" />

Untuk Boku Baka Blog sendiri, scriptnya adalah seperti ini :

<img src="<?php gravatar("R", 40, "http://www.blog.budiyono.net/defaultav.gif", "FFFFFF"); ?/>" alt="Avatar-nya komentator" align="right" width="40" height="40" />

Aku buat gravatarnya muncul disebelah kanan komentar, ukurannya 40×40 dan memunculkan gambar defaultav.gif bila user tidak mempunyai gravatar.

Selesailah semuanya, sekarang pengunjung situsmu bisa kelihatan mukanya :) Untuk lebih jelasnya kosultasikan ke gravatar.com atau forum masing-masing CMS-mu. Happy Blogging! Praktiknya lihat Boku Baka Blog ini, tiap commentnya dah ada avatarnya kan? Susah juga ya nulis tutorial, memunculkan tulisan scrpit diatas HTML ternyata bikin emosi!

02 Aug

Oracle Encounter

Mr Oracle

Dulu banget, ketika jamannya masih jadi mahasiswa murni, (sekarang ngakunya aja mahasiswa, nyentuh kampus aja nggak) aku sering kagum pada sistem aku kenal waktu itu. Semuanya begitu hebat, reliable dan free. (free dalam arti gratis dan free dalam arti bebas). Apalagi waktu itu semangat open source masih tinggi. Idealis dan mengebu-gebu. Sempet kerja jadi tutor Linux dan bahkan nulis buletin tentang Open Source di papan pengumuman laboratorium komputer kampus. PHP dan MySQL seakan merupakan pasangan ideal yang akan mampu menangani apapun juga. Aku percaya itu.
Akupun heran mengapa ya orang masih memakai database management system yang koorporat dan suangaat mahal? Mengapa repot dengan lisensi? Bahkan dengan PeDe-nya aku meramalkan bahwa kelak semua orang akan bermigrasi ke MySQL atau PostgreSQL, dan Oracle atau DB2 nya IBM akan segera jadi sejarah…

Kini setelah aku kerja (memang gak full sih) Aku melihat bentuk muka database yang sebenarnya. Dan percayalah mukanya sangat jelek! Kalau sudah melihat empat lapis database, dengan ratusan tabel, ribuan field dan jutaan record, dan file query yang berukuran ratusan mega (suer, satu file query [.sql], struktur plus data ukurannya bisa sampai ratusan mega!) aku merasa jadi kecil sekali, seperti daud yang akan bertemu dengan goliath! Untung aku lebih banyak mengurusi administrasi front-end dan user interface jadi nggak sering-sering amat ngurusi database ini.

Sadarlah aku betapa bego-nya dulu aku. Oracle ternyata memang keren. Kemampuannya memang tidak bisa dibandingkan dengan MySQL. Scopenya sungguh berbeda. Kalau kita mengurus administrasi ratusan pegawai atau nilai mahasiswa satu jurusan, cukuplah MySQL bertindak. Tapi kalau kau ingin menghandle puluhan juta pelanggan dengan ratusan atribut pada masing-masing pelanggan dan trackback record bertahun-tahun, pliz jangan gunakan MySQL atau Database Administrator-mu akan segera botak dengan cepat dan bunuh diri tak lama kemudian…

Ini baru lingkup database regioanal yang aku kenal ya. I wonder bagaimana rupa database sebuah perusahaan global, pasti lebih ngeri lagi. Bagaimana databasenya Microsoft ya? Databasenya Yahoo? Atau Databasenya UN? Wau..unimaginable …

29 Jul

Ubuntu for All

ubuntu logo

Kemarin aku dapat kiriman paket dari Belanda. Kirain duit golden atau apa, eh ternyata ubuntu yang kupesan lebih dari sebulan lalu. Asyik, aku malah sampai lupa kalau sempat pesan. Ubuntu? Bukan, sama sekali bukan usus buntu apalagi gang buntu hihihi (nggak lucu :)).

Ubuntu adalah salah satu distro Linux yang lagi ngetop (for some people). Versi yang kuterima adalah versi 5.04 codename “Hoary Hedgehog”. Kata Ubuntu berasal dari Afrika yang artinya “Humanity towards others“. Keren kan? Nah kerennya lagi Ubuntu ini dengan perusahaan sponsornya bagi-bagi CD Ubuntu gratis. CD gratis? Itu sih biasa, berapa sih harga cd? Tapi yang lebih bagusnya lagi, ini biaya shipping-nya juga dibayarin (sampai ke negara tujuan). Karena sebenarnya biaya shipping-nya ini yang mahal, maka sebaiknya dihimbau teman-teman untuk memesan yang banyak sekalian (tapi reasonable) untuk dibagi-bagi ama teman-temannya. Satu pack Ubuntu berisi dua buah yaitu CD instalasi dan CD live (semacam knoppix gitu). Ubuntu yang dibagi-bagikan ini ada tiga macam variasi. Untuk PC(x86), untuk Procesor 64bit (misal AMD64, Opteron dll) dan untuk PowerPC (Mac, G series dll). Kemarin aku pesen 10 paket untuk versi PC dan masing-masing 1 paket untuk versi yang lainnya. Emang sih untuk versi selain PC aku nggak butuh, tapi ya siapa tahu.. Tadi sambil jumatan ke kampus sempat kubagi beberapa ke teman-teman. Kalu teman-teman mau pesen bisa ke sini ini : pesen ubuntu

Ubuntu ini desktop manager-nya menggunakan Gnome, jadi ya bagi yang terbiasa dengan KDE harus menyesuaikan diri. Gnome menurutku lebih sederhana dan nggak neko-neko. Atau kalau memang cinta mati sama KDE mungkin bisa coba project partner-nya Ubuntu yaitu Kubuntu (yang ini pakai KDE), cuman sayang yang ini nggak bagi-bagi CD. Kalau ngebet ya download aja ISO-nya. hehehe..
Moto-nya Ubuntu Linux ini adalah “Linux for Human Being“. Nah lo, memang selama ini Linux buat siapa ..eh.. apa?