Motor Madness, AHASS = Microsoft ?
Ah.. 30 menit sebelum pulang nih, cerita dikit ah. Sabtu kemarin kuputuskan untuk menggunakan waktu itu untuk mengurus kedua motorku tersayang. Hal ini terpaksa juga soalnya dua-duanya hampir gak bisa dipakai lagi. Motor yang supra sudah dua minggu ini kubiarkan nganggur karena ban-nya bocor. Mau nambalin kok ya males buanget, soalnya bocornya sudah di rumah. Kalau bocor di jalan sih ya terpaksa nambal kan? Hehehe.. Sedangkan motor yang tiger dari suaranya saja sudah menandakan kalau seakan dia menjerit-jerit minta di service rutin (well, memang kilometer-nya sudah menunjukkan 2500KM lebih sih).
Pagi itu aku berangkat ke AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) di Kaligarang. Datangku sudah agak siang eh ternyata masih nunggu juga, belum buka bengkelnya, padahal sudah jam 8.30an. Sejak dua tahun yang lalu aku servisnya di sini. Aku punya kenangan buruk soal AHASS 002 (ya, nomor dua lho se-nasional!), tapi itu cerita yang lain.
Kalau soal urusan motor memang aku agak-agak buta (atau paling nggak rabun yang parah). Sedikitpun nggak ngerti, apa nama-nama bagiannya, cara merawatnya bahkan kadang nggak sadar kalau ada bagian yang rusak. Diantara teman-teman bolehlah aku sedikit nyombong kalau soal komputer. Ditanyain apa sama teman-teman juga pasti bisa jawab. Dipanggil minta tolong pasangin hardware pernah, instalin OS pernah, nguber virus pernah (jadi inget sama hebohnya virus CIH chernobyl jaman SMA dulu..) dan segala macemnya. Tapi kalau soal motor, (x_x) aku blas mboh nggak ngerti. Dulu tempatku mencari jawaban adalah Deny (Pa kabar Den?) tapi sekarang dah jarang ketemu karena aktivitas masing-masing..
Nah orang-orang seperti aku inilah yang diharapkan oleh bengkel-bengkel resmi seperti AHASS, mereka kayaknya asal aja minta sesuatu untuk diganti, dibelikan baru dan macem-macem. “Mas ini perlu diganti, mas itu juga perlu diganti,eh ini juga diganti….” Dan jujur aja aku juga nggak begitu peduli. Yang aku concern cuma pokoknya kau mau motorku keluar dari sini beres! sehat walafiat tak kurang suatu apa. Kalaupun dia bohong atau melebih-lebihkan mana aku tahu? Kecuali kalau dia bilang “Mas, ini body-nya penyok harus diganti!” nah baru aku tahu kalau dia bohong. Soalnya tingkat pengetahuanku memang sebatas itu kali ya. Padahal kalau aku misalnya mudeng dunia motor ini, pasti aku aku akan bisa lebih pandai, tak menerima semua permintaan dari AHASS dengan begitu mudahnya. Mungkin aku akan menemukan bengkel biasa dengan mekanik-mekanik berbakat, yang kenyang dengan pengalaman, yang bisa membuat motorku jauh lebih baik, jauh lebih sehat, dengan biaya yang jauh lebih murah. Ya nggak?
Aku jadi mikir. Dulu aku sering heran kok banyak amat ya orang yang mau-maunya membuang uang begitu banyak demi mendapat service support software. Mengapa mereka seakan tak mau tahu tentang dunia software yang sebenarnya bahwa mereka bisa mendapatkan fungsi dan fasilitas yang sama dengan biaya yang lebih murah. Yah misalnya dengan menggunakan produk opensource? Atau menggunakan CMS gratis yang banyak tersedia? Tidak, mereka memilih layanan yang sudah jadi, tinggal pakai kalaupun ada yang rusak ya telepon penjualnya beres! Kayaknya ada kemiripan ya dengan kasusku? Tinggal ganti aja kata “AHASS” dengan “Microsoft“, “Aku” dengan “Corporat” dan “Bengkel biasa tapi berbakat” dengan “Open Source“. Dan Voila! kita mendapat dua fenomena yang sama persis. Ah memang Knowledge is Power. Pengetahuan adalah Kekuatan!
Dan lanjut lagi setelah servis, aku menge-las-kan standard motor itu di daerah Banjir Kanal. Ini juga sudah lama ini, sudah sekitar 3 bulanan akau biarkan standar tengah motorku yang hampir putus. Ya, soalnya kan masih ada standard samping. hehehe.. Lanjut lagi aku cucikan sekalian motorku wah ternyata kalau bersih lumayan keren juga yah. Tapi yang sedikit sayang itu adalah bercak tahi burung berwarna putih di kaca spedometer-ku juga ikut hilang! Padahal sumpah bentuknya nyeni lho.. dulu sekitar sebulan yang lalu aku “dapatkan” waktu parkir di bawah pohon mangga depan kost-nya si Amed. Bentuknya agak-agak mirip nyala api begitu, nyala api yang terbuat dari tahi burung! hehehe.. Ah ternyata setelah balik ke rumah eh malah males ah buat ngurus yang supra (nambal ban). minggu depan kali!
PERTAMAX SETELAH 3 TAON.