07 Apr

Breaking the Habbit : Susahnya…

Thousands mile of journey always begins with small step. Peribahasa itu agaknya memang benar, setinggi apapun cita-cita, kalau cuma diangan-angan itu sama aja dengan nol, zero, nada, nehi-nehi, jendhol, nihil, nothing, bo’ong, bulsyit!

Saat ini sudah hampir dua minggu perhatianku tersita pada satu hal TA a.k.a Tugas Akhir a.k.a Skripsi, suatu hal yang harusnya aku perhatikan lebih dari dua tahun yang lalu. Mungkin karena hal inilah (ok, cari alesan memang lame, tapi sudahlah~) aku lama nggak ngisi blog dan gaul di internet. Adakah yang merindukanku? (*buka payung menangkis lemparan buah busuk*).

Di kampusku, atau mungkin juga di kampus yang lain berlaku suatu hukum aneh dan menyusahkan diri sendiri, namun tetap saja dianut hingga sekarang. Seberat apapun tugas kuliah yang diberikan, tapi kalau jangka waktu yang diberikan lumayan panjang, pasti akan dikerjakan di malam terakhir pada jam-jam mendekati deadline. Tidak perduli apakah itu tugas kuliah, laporan praktikum, dan bahkan skripsi! Tapi entah kenapa ya, pasti selalu ada saja pemecahannya. Dua malam kemarin aku ngebut laporan TA, eh jadi juga laporan TA itu, boleh dibilang versi 1.0 lah. Heran 140-an halaman dipikirkan dan diketik dalam waktu 2 malam kok bisa ya? Sepertinya pada kondisi ini berlaku hukum yang aku sebutkan tadi : dimana ada kepepet, di situ ada jalan!

Btw, tak terasa sekarang sudah bulan april, harapan untuk sudah lulus ketika kontrak kerja berakhir pupuslah sudah. Bulan ini adalah bulan terakhir aku kerja di tempat ini. Sama sekali tak kusangka setahun yang lalu, bahwa aku akan keluar dari perusahaan ini masih dengan status yang sama : mahasiswa!. Padahal aku kira dulu, setahun itu waktu yang sangat panjang, banyak hal yang akan terjadi, eh ternyata tidak juga tuh. Terakhir aku cuma bisa bilang kepada diriku sendiri dan pada teman-teman seperjuangan kampus elektro yang belum lulus: Ganbate!!!!

8 thoughts on “Breaking the Habbit : Susahnya…

  1. maju terus bung..!! anda benar: dimana ada ‘kepepet’, disitu ada jalan.. tapi, ada ga caranya biar dari awal kita udah ngerasa ‘kepepet’, biar kerjaan lebih cpt selese nya.. hmm.. gimana ya?!?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *