20 May

Nana Korobi Ya Oki

Nana Korobi Ya Oki. “Kalau jatuh tujuh kali, bangun delapan kali“. Itulah yang dikatakan seorang bodhidharma yang bernama Daruma, hampir satu millenium yang lalu. Artinya sederhana tapi dalam: Jangan menyerah, coba saja terus! Representasi dari semangat itu masih bisa dilihat sampai sekarang melalui boneka Daruma. Boneka merah bulat tanpa tangan, kaki dan mata (satu mata dilukis ketika kita memohon permintaan, dan satu mata lagi dilukis ketika permintaan telah terkabul) yang akan selalu bangun kembali, bagaimanapun ia dijatuhkan. Kalo di Indonesia, biasa diadaptasi jadi boneka balon yang bagian dasarnya diisi dengan pasir sebagai pemberat. Tapi kalau kau mencarinya di sini, jangan berharap bentuk Daruma lagi ya, bentuknya di sini sudah mengikuti trend. Trend terbaru tampaknya adalah bentuk Spongebob Squarepants! hehehe!

Btw, ngapain sih ngomong-ngomong soal Daruma? Well, sidang ujianku rabu kemarin gagal! Ouch! Sakit banget emang. Aku dihabisi pada bidang yang seharusnya aku paling bisa. Tapi mau bagaimana lagi, semuanya sudah terjadi. Sekarang yang bisa aku lakukan hanyalah agar ujian selanjutnya bisa berhasil. Aku sendiri fine-fie saja, hanya tak enak pada teman-teman yang sudah repot-repot membantu, dan terlebih lagi pada dosen pembimbing. Maaf ya Pak, sudah mengecewakan. (T_T)

Thanks juga pada teman-teman yang menghibur dan menemani setelah kegagalan itu. Tapi sungguh, aku tak bisa menerima kata-kata bijaksana dan petuah-petuah yang indah. “Kegagalan adalah sukses yang tertunda”; “Ada hikmah yang lebih baik di balik setiap kegagalan”; dst.. dst.. Aw, crap! Itu kan kata kata untuk ngeneng-eneng bocah nangis (kata-kata penghibur untuk mendiamkan bocah yang menangis). Kegagalan adalah Kegagalan, memang pahit, tapi bagaikan obat yang sangat manjur, kita harus menelannya. “Untuk manahan sakit, seorang laki-laki hanya perlu mengatupkan gigi rapat-rapat, merasakan rasa sakit itu dalam-dalam, dan mengubahnya menjadi kekuatan ™”.

Yah, hidup memang sesederhana itu, cuma maju mundur antara senang dan sedih, jadi kalo pas gilirannya dapat yang sedih ya terima saja. Hanya terserah pada kita mau menghadapi kesedihan itu dengan tangis atau tawa. Kalau kau lebih suka tawa daripada tangis, ya hadapi saja kesedihan itu dengan tawa. Bwahahahahahahaha! (eh, bukannya gila lho :-) )

Don't give up!
Daruma Doll (taken from here)

17 thoughts on “Nana Korobi Ya Oki

  1. Hm….ciayoo…
    Ayo maju terus di ujian selanjutnya :D

    Eh yg di loenpia.net itu hrs anak smg? pengen gabung nih, mas… Soalnya sebentar lagi mgkn saya jd warga Smg lagi ;)

  2. kayak Aa Gym bilang.. kalo nasi udah jadi bubur, kita tinggal nambahin ayam, bumbu, dsb biar lebih enak dan jadilah bubur ayam! ;p hehehe

  3. Kayaknya emang dalem ya Bud…

    tapi tenang aja, suatu saat kamu pasti bisa Henshin jadi ST Bud!

    //mungkin km belum nemu form yg pas (maksudnya?)

  4. Thank you semuanya.. :’-) terharu..

    to Foo : Thank ya. btw, berarti kalo kerja kerasku terus menerus berhasil, itu disebut keberuntungan dong? gak setuju ah! karena itu aku gak suka kata2 indah. hehehehe…

    to Avante : Thanks ya, iya yang penting itu Kanzen Chowa kan? hehehe.. yuk henshin bareng! biar judul blogmu itu bisa segera diganti.. masak journey mulu. :-)

  5. woy gw aja TOEFLnya belom tembus juga, saya juga ngarti penderitaan anda bro *hayah apa sih ini?!* BTW maju terus pantang mundur dah

  6. Pingback: Boku Baka Blog » Blog Archive » Akhirnya.. Budiyono, ST!

  7. Pingback: Boku Baka Blog » Makan-MakanTM!

Leave a Reply to Zuam Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *