11 Dec

Lawang Sewu Hari Itu

Penjaga Lawang Sewu

Orange dan Biru adalah warna alas kakinya hari itu, jelas bukan karena ia menyukai warna itu. Beliau ini akan mudah kalian temui di sekitar Lawang Sewu dan dengan senang hati akan menceritakan detil demi detil sejarah Lawang Sewu dan Semarang. Suaranya yang sangat lantang seakan bisa terdengar dari jarak puluhan kilometer.

Model Dadakan

Gadis dalam Lorong, Model dadakan ini dikenalkan oleh Fian, eh… namanya siapa ya? Maklum nggak tiap tahun kenalan sama cewek, sehingga otak ini bukannya mengingat tapi malah memerintahkan tubuh untuk gemeter. Nanti aku update kalau sudah tahu namanya. Update : Namanya Rista (lihat komennya Dendi)

steker
Steker Tua ini tentunya dulu pernah berjasa, sewaktu Lawang Sewu bergonta ganti fungsi sebagai kantor beberapa instansi, namun kini kondisi kerusakannya seakan menyetujui bahwa Lawang Sewu ini identik dengan keangkeran di Semarang.

kuda-kuda
Kuda Kuda Atap yang didesain sangat rendah namun begitu kokoh, dengan kanan dan kirinya terdapat jendela, tempat pasukan asing dulu bertahan dan membalas serangan bangsa Indonesia. Salah satu pilar besinya yang rusak terkoyak terkena serangan menjadi saksi sejarah perjuangan Indonesia.

Cola
Cola over Semarang : Entah apa ahli gizi bilang tentang pengaruhnya pada kesehatan, tapi yang jelas produk ini memang mendunia, tak kecuali di Semarang, sehingga di sudut gelap Lawang Sewu pun kita bisa menemukan bekas sampahnya.

budiyono
Aku, seakan merenungi nasib, seakan memikirkan masa depan Indonesia, atau seakan memikirkan kedamaian dunia? Huehehe.. terserah. photo oleh Dendi.

Semua foto olehku, kecuali disebutkan lain, menggunakan Canon Powershot A520 dengan mode seadanya :p, Di hari minggu yang cerah di Lawang Sewu.

29 thoughts on “Lawang Sewu Hari Itu

  1. Lawang Sewu? Hemm… jadi inget masa-masa setahun lain saat sesekali begadang di Lawang Sewu. Tentunya malam Jumat selepas tengah malam. He… he… he….

  2. @manda : tuh hantunya di foto terakhir
    @dendi : den, ingatan mu MANTAB tenan!! ^:)^
    apalagi untuk urusan nama cewek
    @budi : koq jadi aku sing balesi komenmu bud?:)>-

    btw tumbenkeycode-nya bukan ‘babi’ nih tapi sensitif bgt sih… burung

  3. wah, ngiriiii….:(( apalagi waktu itu mampir lawang sewu waktunya mepet, dan guidenya bukan bapak yang ada di foto tu…jadi ga keren panduannya… cool, keren fotonya :)>- jadi pengen dateng lagi…

  4. to Nisa : Maaf, namanya juga nebak :p

    to Fany : Harus! dilarang protes!!

    to Dendi : Pajang sendiri dong di blogmu

    to Chocoluv : Iya, kameraku kembar sama punya seseorang di Yogya.

    to Pepeng : Deal! kapan?

    to Nev : sebenarnya ya pingin tak pajang, tapi burem.. yang motret amatiran. hihihihi.. sorry Dam :p

    to Miyabi Lover : Hah? Kamu kesambet Zam? :o

  5. duh aku rencana mo jln ke lawang sewu.tp ada gak yah pengunjung yg bawa anak kecil seumuran dua thn?kata sih angker bener gak sih?trus gmn mengenai ruang bawah tanah yg ada airnya itu ada gak?? lam knl

  6. ass…mas bud, sebelumnya lam kenal dulu ya?…mas,q ayu mhsswi bsi semester akhir, rencananya TA ney aku mw jdiin kuncen lawang sewu sbgai objekku. mas bs kasih reverensi gak? oya, q suka banget ma poto2’y mas,idup bgt! boleh gak mas klo q copy???plizzz bleh dong!

  7. wah jadi pingin bgt ke lawang sewu mas.. seru kykna tapi gak punya camera canon hehe ada juga nnti pinjem temen yg 5 mpx hehe, bagus mas fto2 nya..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *