29 Dec

Ketika hal kecil bisa membuat kita bahagia

football toy

Ceritanya, rumah saya sedang ada perbaikan minor, bagian bekas warung yang sekarang jadi gudang dan garasi motor akan ditinggikan biar gak kebanjiran lagi. Jadi semua barang-barang sementara harus out, motor juga harus ngungsi ke sebelah, dan juga berbagai barang gak jelas yang selama ini mengendap di situ, seolah tak tersentuh waktu. Termasuk papan lapangan bola dari triplek yang di gambar atas itu.

Papan itu saya yang bikin loh! Kalo gak salah pas SD. Cat-nya adalah cat sisa dari cat papan tulis yang dulu dibikinkan oleh paman saya untuk belajar di rumah, tapi akhirnya jadi buat gambar2 saja :D. Trus garis putihnya itu dari tip-ex. Di pinggir lapangannya harusnya ada pagar yang dirangkai dari karet gelang. Trus di papannya ada grid lubang yang bisa diisi oleh paku-paku, masing2 sisi bisa ditempati max. 11 paku termasuk paku untuk kiper di depan gawang.

Paku antar kubu dibedakan kepalanya dengan cat putih (pake tip-ex juga) Bolanya memake kelereng yang kecil. Gimana cara maennya? Bola kelereng disentil dengan pulpen. Dan tergantung di paku mana bola itu berhenti, akan menentukan kubu mana yang berhak menyentil selanjutnya. JADI INI ADALAH SEPAK BOLA ala RPG!!!! keren yak!! B-)

Dan itulah masa-masa di mana hal-hal yang sedemikian sederhana, demikian kecil, bisa membuat saya bahagia kala itu. Jauuhhh sebelum saya bisa merasakan memencet tombol2 gamepad playstation ataupun menikmati keindahan grafik PSP dimanapun saya mau. Papan itu mengingatkan beberapa mainan original yang saya kenal dulu, yang mungkin tercipta karena berangkat dari keterbatasan dan kemiskinan :))

gamewatch

Okey, tadi saya coba recreate beberapa yang saya inget. Gambar diatas itu adalah gembot (prononsiasi bebas dari “game watch“). Dulu mana bisa kuat beli gembot yang harganya puluhan ribu. Paling banter sewa dari penjual keliling yang sekali sewa langsung menghabiskan uang saku sehari. Jadi mainan alternatif inilah yang populer kala itu. Saya rasa gambar itu sudah menceritakan segalanya.

Permainan dengan judul “Petualangan Terjun Payung” itu mempunyai objective untuk membawa si penerjun payung (potongan kertas) selamat mendarat di tempat yang ditentukan, sambil menghindari berbagai obstacles termasuk awan petir, papan duri dan ikan hiu. Controlnya bagaimana? Ya kita serahkan pada gravitasi :D sambil kita bantu dengan tombol kiri-kanan-bawah yang ada di bagian bawah gembot itu, dengan cara diketuk2. Saya coba tadi susaaahhh bgt padahal saya inget dulu bahkan ada yang sampai expert bgt, si jagoannya bisa bergerak naik kembali pula! :))

tamiya

Kalo gamewatch aja gak kuat beli, apalagi mobil Tamiya!!! Tapi anak Indonesia dulu memang kreatif2. Gambar di atas adalah mobil tamiya! Tanpa roda memang, karena dgerakkan dengan cara dilempar ke tempat yang rata dan landai dan “mobil” itu akan meluncur dengan kecepatan cahaya :)) Oh hiya bagian depannya dimasukin uang logam 100rupiah sebagai pemberat, agar jalannya bisa mulus dan tidak malah terbang entah kemana.

Saya inget dulu “mobil” saya, saya namakan “Super-1” terinspirasi dari serial Satria Baja Hitam Super-one yang dulu tayang. Dan karena bakat seniman saya sudah muncul sejak kecil, saya sering dimintain tolong temen untuk mendesain gambar exterior mobil mereka.. hwehehehehe.. Permainan ini dulu populer sekali di sekolah, tentunya bagi kami-kami yang miskin gak punya Tamiya beneran, apalagi waktu itu Dash Yonkuro juga sedang tayang.

Bwahahahaha nostalgic! Itu hanya sebagian saja.. saya inget dulu masih ada teknik lain, seperti lomba kapal selam dari kuncup bunga dengan kecebog sebagai pilotnya. Membuat helicopter Airwolf dari tutup bolpen merk “Standard” dan lebih banyak lagi. Entah kenapa hal-hal sederhana seperti itu sangat menyenangkan… :)

19 thoughts on “Ketika hal kecil bisa membuat kita bahagia

  1. koe kalah kreatip koe bud
    ndisik jaman yonkuro, aku gawe tamiya dewe
    rak ketang mung modal dinamo, bungkus sabun karo ban bekas protolan plastik..
    kecepatan 0,01 km wektu iku wes sangat fantastis bagiku… kekekek…

  2. waktu jaman Dash Yonkuro sy sering bikin mobil2an dari bungkus rokok, 2 bungkus rokok disatukan sehingga mirip mobil truck, as rodanya ditempel pake sedotan, di dalam sedotan itu dimasukin lidi, di ujung2 lidi di tempel ban yg bisa dibuat dari tutup botol sosro/coca cola yg sampahnya banyak tersedia di warung depan rumah

  3. waktu kecil guwa kok yah maenan aebon, nyari kabel, dorong gerobak sate padang ke pasar,kalo beruntung liat adegan tujah-tujah… errr wait yg mercon busi itu guwa maen blek kalo lagi beruntung featuring Mercon Santax Karapan Sapi =))

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *