06 Sep

Stand Alone Complex

stand alone complex

Bukan, ini bukan tentang Ghost in the Shell atau Masamune Shirou, tapi cuma sekedar cuap-cuap biasa tentang pernkikahan dini, ehmm sebenarnya bukan dini juga sih.. sebut aja menikah cepat. Selain teman temanku Iswi dan Ajeng, ada juga temenku satu angkatan yang juga telah menikah sekitar 5 bulan yang lalu, yang ini malah lebih ekstrem lagi “mereka belum pernah ketemuan sebelumnya!” OK, ekstrem mungkin memang bukan kata yang tepat, ini semua memang dari sudut pandangku saja, dari sudut pandang orang biasa, sesederhana itu, tapi tak ada salahnya diutarakan kan? lagi pula ini juga alasan adanya blog :)

Menikah dini (dalam hal ini tentu saja menikah yang normal ya, on purpose, terencana, bukan menikah yang terpaksa) apakah hal ini adalah hal yang berani ataukah hal yang penakut? Berani ya tentu saja, menentukan jalan hidup didalam waktu yang demikian cepat tentu membutuhkan keberanian yang besar. Berani untuk menanggung hidup bersama, berani untuk menjadi milik orang lain dan dimiliki oleh orang lain, terlebih orang lain yang hanya kita kenal dalam hitungan hari. Btw, I always wonder how it is feel to sleep legally with a stranger. hehehe… just kidding!

Takut? Mungkin juga. Terlalu takut untuk menghadapi kesendirian, takut akan masa depan? takut terkejar oleh usia? Takut melewatkan kesempatan? Takut akan orang lain disekitar kita? Takut tersaingi oleh teman atau saudara yang telah berumah tangga sebelumnya? Dan yang paling penting.. takut tidak mendapatkan sekuritas hidup dan pengakuan?

Kalau kita menanyakan sesorang mengapa mengambil keputusan yang sedemikian dramatis (at least di mata orang awam) tentu beribu jawaban dan alasan akan terucap… mulai dari alasan-alasan seperti teruliskan diatas tadi, juga alasan agama untuk menyempurnakan ibadah, mencegah hal maksiat, memperkuat keimanan sampai pada the ultimate answer : “why not?” Bahkan kalau mau, deretan ayat dan hadistpun bisa diceritakan.. persis seperti apa yang biasa tercetak pada kartu undangan. wuah !
Kalau mau jujur, kalau kita mau telanjang, melepaskan seluruh atribut kita. Kita sebagai manusia, tidak terpengaruh oleh keluarga, tidak oleh teman, tidak oleh pekerjaan, tidak oleh ambisi bahkan tidak oleh agama, kita hanya sebagai daging dan tulang yang dibalut oleh perasaan, tidak terlindung oleh apapun juga, tidak juga oleh berderet-deret dalil dan ayat agama yang biasanya selalu kita jadikan tempat sandaran untuk mengamankan dan membenarkan pendapat kita. Saat kita benar-benar kosong. “Siapkah aku menikah?”, “Diakah orang yang tepat untukku?” , “inikah saatnya bagiku?” Apa kabar dong dengan yang namanya “Cinta?”, dengan yang namanya “menggapai cita-cita setinggi langit?” dengan kisah menyelamatkan dunia dulu bersama dia?

Pemikiran juga tak jauh-jauh dari pengalaman hidup. Sudah jadi standard nasehat terutama bagi cowok, kalo mau nikah punya pekerjaan dulu or else istri-nya mau dikasih makan batu. Kalo mau nikah punya rumah dulu or else tinggal ama mertua, malu kan. Semuanya masuk akal kan? So aku akan ikut. Bermacam macam juga inspirasi datang dari hal-hal yang tak terkira. Dulu ada sahabatku yang dari Italia dia heran banget melihat dijalan raya ada satu motor yang ditumpangi oleh satu keluarga, ayah ibu dan tiga orang anak dengan variasi usia yang tidak terpaut jauh. Kok bisa-bisanya ya orang itu tidak dihentikan polisi? Tindakan itu jelas berbahaya, malah mirip sirkus. Ugh.. dulu sakit juga hati juga bangsaku dibilang begitu. Sirkus? Damn it. Eh tapi kalau dipikir-pikir bener juga ya. So aku tambahkan lagi prasyarat nikahku : “Aku harus punya mobil dulu sebelum kawin“. Terus yang konyol juga ada, dulu juga ada temenku sesama otaku yang sama seperti aku ingin melihat dunia dengan kepala sendiri, ingin pergi ke jepang dahulu, ingin melihat cewek jepang dulu hehehe… jadi kita membuat janji laki-laki : “nggak akan kawin sebelum ke jepang!” Wah banyak banget, bisa bisa bujangan seumur hidup nih…

Anyway inikan cuma pemikiran, dan pemikiran sebagaimana uniknya untaian helix DNA, bisa bermacam-macam antara manusia satu dan lainnya. Dulu aku sempat membaca ajaran Zen, ada satu kisah yang menarik. Pikiran manusia itu bagaikan cangkir teh, kita tidak akan bisa menuangkan teh kedalam cangkir tersebut sementara cangkir tersebut telah penuh terisi, teh akan meluber keluar dari cangkir teh. Pemikiran baru akan selalu ditolak dan kita akan menjadi cangkir teh yang egois, terjebak dengan kebenaran kita sendiri…

Tapi semuda-mudanya, kita kan juga sudah dewasa, kita berpikir dengan pikiran kita bukan dengan hati kita lagi. Apa yang kita lakukan berpengaruh pada diri kita sendiri. So life, here I come!

05 Sep

Fani’s 2nd Homecoming

Libur tiga hari kemarin merupakan waktu yang berharga bagi orang-orang di perantauan, banyak yang pada pulang kampung. Si Acong pulang ke Jakarta (pulangnya bawa hp baru malah), sedang si Fani pulang dari Jakarta ke Semarang. Seperti biasa pula semua anggota genk diperintahkan berkumpul, nggak tahu apakah motivasinya untuk berjumpa dengan teman lama yang sudah lama tidak berjumpa ataukah juga mengharapkan traktirannya.

So jumat malam itu, semuanya berkumpul di Kuncoro, sudah lama juga kita nggak kumpul lengkap begini (yah harus diakui ehmm… ada satu yang gak bisa datang karena suatu hal, tapi itu masalah lain sih). Semua sudah pada sibuk, ada yang ngebut ngerjain TA, ada yang mau kerja atau ada juga yang belum KP (hehehe.. halo Pes sama Alim?)

Sudah jadi tradisi yang mengalir secara alami bagi anggota ONI, kalau ada teman yang lagi kesusahan pasti dijadikan bahan omongan dan ejekan hihihi… Semuanya juga memanfaatkan semaksimal mungkin, kapan lagi bercanda dan mengejek sepuasnya begitu dan memang kayaknya sudah pernah mendapat giliran menjadi korban. Well, malam itu rupanya nasibku. Ini gara-gara aku ditinggal kawin sama si Iswi. What the.. memang kenapa? heran aku. Kita bukan apa-apa kok, we were just hangout friend. Dengan ego sebesar ini, it would take something bigger than that to bring me down! Hehehe.. But in a fun kind of war, there should be someone who play the helpless victims, dan malam itu memang giliranku. Asem ik! Dan memberikan pembelaan apapun juga percuma, 12 orang lawan 1 jelas nggak mungkin menang! Ah sudahlah, enyek’a sakarepmu, sakpuasmu!

Tempat pertama yang dituju adalah PRPP, hahaha… merakyat banget ya? biarlah, cuman karena kemalaman ya jadinya kongkow2 thok disitu nggak ngapa-ngapain, malah nyari camilan di sebuah cafe meong dekat situ (baca : warung sego kucing). OK, perhentian selanjutnya adalah Bakso Pak Petruk di jalan Indraprasta. Baru pertama kali ke sini aku, baksonya aneh, cuma dapet satu thok tapi gedenya setengah mati! Dulu pernah nyoba sih yang model beginian, tapi bukan disini.

Malam sudah beranjak semakin larut, selanjutnya adalah nongrong di SMU3 Semarang, wah kalo ini membawa kenangan-kenangan masa muda dulu. Kebetulan besoknya akan ada konser musik (mendatangkan Club Eighties kalo nggak salah) jadinya suasana disana juga rame banget, lagi persiapan. Ada kisah yang cukup menegangkan juga nih ya, perasan tiap kali kita keluar malam kok leibatkan hal-hal yang berhubungan dengan Kamtib ya. Waktu kita lagi duduk di depan balai kota kemarin..eh tahu-tahu mobil Kamtib mendekat, satu pasukan penuh, malah sudah sempat menepi. Untunglah cuman ngeliatin kita saja. Pada waktu itu kita langsung pasang tampang tidak berdosa, ya model-model anak baik-baik gitu lah. Syukurlah nggak ada apa-apa, padahal si Matin sudah ketar-ketir karena nggak bawa KTP. (^_^)

Wah, satu lagi malam yang menyenangkan teman-teman, terima kasih ya!
Buat Fani sama yang lain : Gambar-gambar malem itu dapat dilihat di alamat ini :
http://genk-oni.budiyono.net

onies     onies     onies

05 Sep

Congratulation!

ok everyone, get coupled or die!

Beberapa hari yang lalu aku menerima kabar gembira yah sekaligus mengejutkan juga, temen KKN-ku, Iswi menikah! Wuah, Selamat ya! Congratulations! Omedetou Gozaimasu! Selamat menempuh hidup baru! Cepet banget ya, malah katanya dia, mereka cuma baru bertemu 3 kali saja! Ngeri juga ya. Perasaan baru kemarin keluyuran bareng dan tiba-tiba seperti sekelebat mata tau2 dah jadi ibu2. Hihihi… Waktu menggelinding dengan cepat ya. Well, dengan demikian dua sudah temen KKN ku yang kini dah menikah satu lagi Ajeng, yang memang dari awal sudah menikah, Menikahnya pas masa pembekalan KKN lagi. Hahaha.. inget banget pas KKN dulu dia sering banget pulang bolak balik antara rumah dan tempat KKN, cuek sementara anak-anak yang lain enteng saja nyeletuk.. “maklum pengantin baru, rajin menunaikan tugas…”

26 Aug

I Need Your Love

There's no way you could get uglier than this!

Hari itu tanggal 24 Agustus, Aku kembali terluka. Hatiku dikecewakan lagi. Ini adalah cerita tentang dia. Aku mengenalnya sudah cukup lama. Kalau tidak salah sekitar tahun 2002. Jadi hubungan yang terjalin antara kami sudah sedemikian dekat. Sejak saat itu pula hari-hariku diisi dengan dirinya, lantunan suaranya mengisi hatiku yang kesepian. Dulu pada sebuah kesempatan di Citraland Mall aku sempat ingin membuat hubungan kami mejadi lebih dekat, tapi apa daya hal itu tidak pernah terwujud. Keinginan itupun akhirnya terpendam dalam hatiku…sampai kesempatan itu datang lagi rabu malam kemarin.

Nalam itu temanku Luhur bertandang ke rumahku. Biasa kami bercerita kesana kemari sampai pada akhirnya Luhur menceritakan tentang dia. Luhur melihatnya kembali sedang berada di jalan Pandanaran. Mulailah perasaan lama itu kembali berkecamuk dalam diriku. Ketika akhrnya Luhur pamit pulang, aku melihat ke arah jam dan melihat waktu telah menunjukkan pukul 8 lebih 20 menit malam. Hmm… masih ada waktu sebentar. Tanpa banyak bicara lagi, aku bersiap-siap, ganti baju sebentar dan tak lama kemudian melaju dengan motorku. “Sekarang atau tidak sama sekali!” pikirku dalam hati sambil memacu motorku sedikit ngebut. Tunggulah, aku akan menjemputmu, because I need your love…! Gerimis yang turun perlahan-lahan malam itu semakin mendramatisasi suasana….

Aku sampai di Graha Bulletin sekitar pukul 8 lebih 20-an. Loh Graha Bulletin? Mau beli musik? Iya. Dia yang kumaksud di sini adalah Do As Infinity, my fave band! Sorry kalau ada yang mengharap cerita romantis, nggak ada :p ! Dulu banget aku pernah melihat cd Do as Infinity album Gates of Heaven asli di Citraland, cuman nggak kebeli, waktu aku kesana lagi sudah habis dan gak ada lagi. Kecewa banget jelas. Ini bukannya karena nggak bisa mendengarkan lagunya, tapi karena ingin memiliki, Kalau kita suka dengan sesuatu somehow kita merasa memiliki semacam ikatan dengan mereka kan? Sebenarnya kalau mp3-nya sih aku punya komplit-plit! Hehehe..

Lanjut lagi ceritanya, sewaktu sampai disana, bener juga kata si Luhur, sekarang lumayan banyak juga musik Jepang yang ada, yah walaupun nggak mendapatkan tempat yang decent. Mereka di numpang satu display booth sama musik-musik mandarin. Sekilas aku melihat ada Ayumi Hamasaki, L’arc~en~Ciel, Utada Hikaru, Hitomi, Boa, sampai Asian Kungfu Generation! Langsung mataku melihat-lihat mencari Do As Infinity, mengingat toko itu sebentar lagi akan tutup. Menurut si Luhur, ini dia bersumpah melihat album terbaru Do As Infinity “Need Your Love” di sini dua hari yang lalu. Bener nih ada? Malah katanya untuk kaset, mereka di lisensi resmi alias bukan import, sedangkan untuk bentuk CD-nya kemungkinan besar masih import.
10 detik mencari masih semagat disertai deg-degan, 20 detik masih bersemangat… 30 detik..sudah mulai kecewa… Dan setalah lewat semenit akhirnya sampai juga aku pada kenyataan yang pahit. Lagi-lagi aku terlewatan! Mereka sudah nggak ada. Kehabisan lagi.. Ah.. tidak, Van Tomiko (vokalisnya nih), lagi-lagi kau meninggalkan diriku lagi!

Aku coba positive thingking aja, Aku tanya mbak penjaganya “Mbak yang Do As Infinity di sini mana ya? Dua hari yang lalu ada” . Jawabnya : “Hah yang dua apa? pokoknya yang mandarin-mandarin disitu semua mas”. Hmmmhhh…yah sudahalah, “Iya, makasih mbak”. Sekali lagi aku coba mencari, cuman yang ketemu terus malah kasetnya F4 dan Boysband mandarin lainnya yang banyak sekali. Huu.. lagi-lagi malah ketemu mukanya Jerry Yan. Tulisan di atas kaset-kasetnya seakan ikut mengejekku “Mau kencan bareng Jerry Yan di Taiwan? Ikuti Kuis di dalam kaset ini!” Sh-t! You can go to hell alone Jerry, I just want my Tomiko hik..hisks…

Akhirnya malam itu aku pulang dengan tangan hampa dan hati yang luka. Hujan yang turun semakin membuat kesal saja. Untuk tambah memuramkan suasana, aku pulang kerumah lewat jalur RS Kariadi saja, sambil melalui daerah pemakaman Bergota. Hiiii……

26 Aug

Blogwise Submission

Blog

Blogwise

Fiuh, pagi-pagi nih dah nyampai di kantor. Di sini masih suasana kemerdekaan, di depan masih ada lomba bola Volley jadi kantor sekarang sepi banget gak ada orangnya. Mau cerita nih, Masih tentang dunia per-blog-an ini. Setelah mendaftar cukup lama. Sampai lupa aku dulu daftarnya kapan. Akhirnya Boku Baka Blog sudah terdaftar di Blogwise. Tentang apa situs ini sebenarnya juga nggak paham aku. Yang jelas Blogwise adalah salah satu list blog internasional yang cukup tekenal di dunia ngeblog-mengeblog. Profil tentang blog-ku ada di link ini
Satu lagi mungkin yang aku pingin ya, yaitu ikutan Blogshare. Kalo ini interaktif ini, layaknya main saham tapi nggak pakai duit. Cuman kayaknya belum siap deh. Daripada malu-maluin mendingan bersiap-siap aja dulu kali ya. :)

25 Aug

Gravatar Activated!

Gravatar

Boku Baka Blog sekarang telah mendukung gravatar. Hehehe telat ya? biarin :p. Soalnya susah-susah gampang juga nyari referensi tentang implementasi langsung gravatar ini, apalagi yang bahasa indonesia. Jadi bagi yang belum terlalu tahu soal gravatar ini silahkan baca-baca aja yah, siapa tahu berguna. Kalo yang dah tahu ya tetep aja baca-baca ya siapa tahu bisa ngasih koreksi kalo ada yang salah.

• Apa itu gravatar?
Gravatar secara literal adalah singkatan dari globally recognized avatar. Nah kalau yang masih belum tahu lagi, apa itu avatar? Avatar adalah foto / logo yang mewakili dirimu. Misalkan di forum web, tiap member biasanya mempunyai avatar kan? Yang muncul disebelah tiap postingan yang mereka buat. Gunanya ya sederhana saja, buat tanda pengenal. Mata kita lebih respon dan lebih menikmati gambar si poster (orang yang ngepost) daripada kata-kata posted by : xxx.
Nah selama ini dengan avatar biasa kita harus menentukan avatar masing-masing untuk tiap forum / blog / komunitas yang kita ikuti. Ada juga yang menyuruh kita mengupload gambar sendiri atau memilih dari berbagai avatar yang disediakan di server mereka. Nah gravatar ini mengambil konsep satu avatar untuk semuanya. Dengan kata lain kita cukup mempunyai satu avatar (yang disimpan di server gravatar) dan kemudian tiap situs dengan fasilitas gravatar enabled bisa secara otomatis mengambil data avatar user dari server gravatar. Praktis kan? Bisa dibilang gravatar adalah wajah kita di internet. Dimanapun situs yang kita ikuti, wajah kita akan senantiasa nongol.

• Kok bisa begitu?
Email adalah kuncinya. Setiap kita berinteraksi dengan situs gravatar enabled yang kita kunjungi dan kita mencantumkan alamat email (misalnya pada saat memberikan komentar pada blog) maka server gravatar akan dihubungi dan akan memberikan respon berupa gambar avatar yang sesuai dengan alamat email yang kita masukan. Konsep gravatar lebih tepat disebut sebagai satu avatar untuk satu email dibandingkan satu avatar untuk satu orang. Artinya kalau kita mempunyai email lebih dari satu, bisa saja kita mendaftar ke gravatar dengan mencantumkan gambar avatar yang berlainan. Tapi ini tentunya tindakan yang goblok juga, soalnya bertentangan dengan konsep semula.

• Bagaimana cara dapatin gravatar?
Kamu tidak perlu punya situs sendiri untuk bisa mempunyai gravatar. Yang jelas harus punya email dulu.

  1. Siapkan Avatar
    Langkah pertama adalah menyiapkan gambar avatar yang ingin kamu pakai. Pastikan juga kamu benar-benar menyukainya, karena gambar ini akan ngikut kemanapun kamu menjelajah web. Tapi jangan khawatir juga ding, nanti juga bisa diganti kok. Gambar avatar ini ukurannya 80px kali 80px, kurang dari itu juga boleh sih. Kalo belum ngerti tentang pixel, coba konsultasi ke techno geek terdekat yang kamu kenal.
  2. Kunjungi Gravatar
    Langkah berikutnya adalah mengunjungi gravatar.com kemudian signup. Kamu akan disuruh memasukkan alamat email untuk kemudian dikirimi email konfirmasi (biasanya instan). Perikasa inbox mailmu kemudian klik link konfirmasi yang diberikan gravatar. Ikuti saja kemudian pada kamu akan diuruh mengupload gambar avatarmu (lewat web biasa tentunya). Selesai.
  3. Gravatar Rating
    Tapi tunggu dulu, gravatarmu masih belum bisa dipakai. Kenapa? Karena harus menunggu rating dari pihak gravatar. Rating? Ya. Semua gravatar mempunyai rating. Rating ini gunanya untuk memilah-milah gravatar berdasarkan kontentnya. Soalnya orang di dunia ini kan bermacam-macam. Ada yang gravatarnya sederhana cuma foto wajahnya, ada yang pakai gambar logo, ada yang pakai gambar kartun dan ada juga yang memakai gambar xxx dan gambar kekerasan. Para pemilik situ tentunya gak suka kalau tahu-tahu di situsnya ada gambar xxx yang ternyata adalah gravatarnya seseorang. Rating ini berguna bagi para pemilik situs untuk membatasi tampilan gravatar di situsnya. Rating berkisar antara G, PG, R, dan X. G ini paling normal sementara X paling menjijikan. Proses pemberian rating ini berlangsung sekitar 1-2 hari (dulu aku cuma sehari). Setelah itu kamu akan menerima email lagi dari gravatar bahwa avatarmu sudah diberi rating dan siap digunakan.

• Gravatar Instalation
Nah batgi pemilik situs bisa mengimplementasikan gravatar ini dengan cukup mudah, soalnya di gravatar sendiri maupun diluar (hack) banyak tersedia plugin-plugin gravatar yang siap kita gunakan sesuai dengan platform yang kita pakai. Nah karena aku adalah pengguna wordpress maka inilah sedikit tutorial bagaimana cara mengaktifkan gravatar di wordpress. Untuk CMS yang lain bisa dilihat di situs gravatar.

  1. Download plugin gravatar.
  2. Plugin gravatar untuk wordpress bisa didownload di alamat gravatar di sini
  3. Ekstrak file tersebut dan taruh di folder : http://www.situsmu.com/instalasi_wordpress/wp-content/plugin/
  4. Login ke wordpress
  5. Klik tab presentation
  6. Di sini akan ditampilkan semua plugin yang tersedia. Klik link activate dibelah keterangan plugin gravatar untuk mengaktifkannya. selesai.

• Gravatar Implementation
Sekarang gravatar telah aktif di situsmu, tapi tunggu dulu. Belum selesai. Sekarang tinggal implementasi gravatarnya. Pertannyaanya adalah : OK, kau sudah punya gravatar, terus mau ditaruh di mana? Bagi sebuah blog, yang menerima input email dari pengunjung tentu saja adalah bagian komentar (comment) Nah mari kita kesana.

  1. Klik tab presentation pada panel administrasi wordpress
  2. Klik sub-tab theme editor. Ini akan membuka halaman editor bagi theme wordpress yang sedang dipakai sekarang.
  3. Pada daftar file theme tersebut. Klik pada comment template
  4. Pada loop comment tersebut masukkan link avatar yang akan digenerate nanti oleh gravatar. Pada theme-theme standard, misalnya theme turunan dari kubrick, Link avatar bisa diletakkan setelah kode < ?php if ( $comments ) : ?>
  5. Atau jika thmes-yang kau gunakan benar-benar lain, kau bisa coba-coba dulu kira-kira diletakkan di mana, yang jelas masukkan di dalam fungsi loop comment.(trial and error sih :))

• Mengatur Tampilan Gravatar
Link standar bagi gravatar adalah sebagai berikut :

< ?php gravatar(); ?>
Ini merupakan implementasi gravatar yang paling sedrhana (memperbolehkan semua avatar dengan rating apa saja, dengan resolusi standard 80×80 dan tanpa border). Tentu saja ini bisa diganti misalnya dengan
< ?php gravatar("R", 40); ?>
Ini akan menghasilkan gravatar dengan rating maksimal R (rating X tidak akan ditampilkan) dan resolusinya 40×40. Urutan parameter gravatar secar lengkap adalah sebagai berikut :
< ?php gravatar({rating{, size{, default{, border}}}}) ?>
Kalau misal ingin membiarkan parameter tertentu dengan nilai defaultnya, sementara ada parameter selanjutnya ada yang ingin diubah maka masukkan saja string kosong untuk parameter default. Kau juga bisa memunculkan gambar default apabila user tidak memiliki gravatar, dengan parameter seperti ini :
< ?php gravatar("R", 40, "http://www.manasaja.com/avatar_default.jpg"); ?>
Ingat bahwa script diatas hanyalah meng-generate url gambar, jadi kamu juga harus menyertakan tag <img> misalnya :
<img src="<?php gravatar() ?/>" alt="Avatarnya komentator" />

Untuk Boku Baka Blog sendiri, scriptnya adalah seperti ini :

<img src="<?php gravatar("R", 40, "http://www.blog.budiyono.net/defaultav.gif", "FFFFFF"); ?/>" alt="Avatar-nya komentator" align="right" width="40" height="40" />

Aku buat gravatarnya muncul disebelah kanan komentar, ukurannya 40×40 dan memunculkan gambar defaultav.gif bila user tidak mempunyai gravatar.

Selesailah semuanya, sekarang pengunjung situsmu bisa kelihatan mukanya :) Untuk lebih jelasnya kosultasikan ke gravatar.com atau forum masing-masing CMS-mu. Happy Blogging! Praktiknya lihat Boku Baka Blog ini, tiap commentnya dah ada avatarnya kan? Susah juga ya nulis tutorial, memunculkan tulisan scrpit diatas HTML ternyata bikin emosi!

24 Aug

Atarashii Kamera!

Wah lama lagi gak ngeblog. Sebenernya di blogfam ada lomba 17-an nih, cuman masih banyak kerjaan nih. Boro-boro mau ikutan menghias theme blog, wong ke photobucket aja harus maksa disempetin. Padahal aku yakin aku juga bisa bersaing lho hehehe….[pede_mode=on]. Tadi pagi dapat email dari blogfam. pendaftaran paling lambat hari ini. Jadinya aku coba daftar, paling nggak buat kategory entry lah. Eh.. ternyata itu email kemarin! alias dah telat. gak baca teliti dulu sih (^_^); padahal dah sempet masang banner lombanya lho. Lain kali deh mungkin.

Di tempat kerja masih sibuk sekali ini bikin aplikasi, dengan deadline awal bulan depan. Wuah.. ngebut, tim-nya juga cuma 4 orang. Bahkan saking ngebutnya tempat kerjanya juga pindah ke ruangan lain yang lebih privat. Hehehe mungkin diantara ke-empat orang itu (salah satunya si Dani) aku nih yang pembawaannya masih santai aja. Hehehehe bukannya nggak ber-empati, cuman bawaan dari sono-nya aja mau diapain lagi. Lagian aku cuma ngurusi bagian front-end nya saja. Jadi bebas dari hal yang mumet-mumet di sisi core applicationnya. :)

Semalem akhirnya… setelah ngidam dari dulu akhirnya kebeli juga kamera digital! Belinya di Gramedia, pas kebeneran masih ada pameran. Pertama-nya sih Ke Fuji Plaza dulu lihat-lihat, cuman yang di sana harganya OMG! Gak sanggup deh, mending kalo profesional, lh ini kan cuma main-main thok. Kata orang jawa bilang “Kanggo tombo pengen“, sebagai pengobat keinginan.

Yang aku beli semalem Canon Powershot A520. Gambarnya ada dibawah, itu gambar dari googling. Resolusinya 4.0 Mega Pixels, lumayan lah. En ternyata reviewnya nggak jelek-jelek amat lho. Contohnya reviewnya (kesimpulannya) bisa dilihat di sini. Malah bisa video dan ada soundnya. Sebenarnya kamera sekarang harganya dah mulai turun yah, banyak bermunculan merek-merek baru (atau lama tapi aku nggak kenal?) yang berani memasang harga gila-gilaan. Bahkan kemarin aku lihat kamera mereknya Vig.. apa gitu lupa aku (yang jelas bukan Viagra loh!) yang punya resolusi max 5.0 MP dengan harga 950 ribu! Wuah, ngeri thok!
Wah jadi semangat motret-motret nih. Kapan nih mau ada acara lagi? Jadi fotographer dadakan. Biasa lah, ntar seminggu dua minggu juga dah bosen lagi.

Weit dah dulu ya. Mo ngerjain tugas lagi…

Boku no atarashii kamera!

19 Aug

Merdeka Merah Putih

Sang Saka Dwiwarna Merah Putih

Merdeka!!! Wah sudah tanggal 19 ya, telat juga nih ngeblog soal 17 belasan. Sudah 60 tahun Indonesia merdeka. Ternyata kalau aku pikir 60 tahun itu singkat juga ya. Kalau sekilas diomongkan, sepertinya 60 tahun adalah waktu zaman dahulu kala sekali, padahal 60 tahun itu bukan apa-apa sungguh!

Aku masih ingat betul 17 agustus 10 tahun yang lalu. Waktu itu tahun emas kemerdekaan. 50 tahun indonesia merdeka. Aku masih kelas dua SMP. Wah jadi ingat Novi Kusumaningrum, Halo Nov, di mana kamu sekarang? Novi ini dulu temen sebangku-ku (paling nggak kalo ada walikelas yang memeriksa, kalau bukan walikelas, kita kadang-kadang duduknya ngumpul sesuai “komunitasnya” masing-masing. :-). Kebetulan kita berdua juga peringkat ranking 1 di kelas (sombong mode=on). Dia ranking 1.1 kalau akau ranking 1.2 Huh, kenapa aku yang kedua ya? toh jumlah nilainya sama (egois mode=on). Hobi kita juga sama waktu itu, menggambar. Kalau sedang ada pelajaran yang boring, kita pasti menggambar. Typical-nya sih aku menggambar Dragon Ball, dan dia menggambar Sailormoon! Nah ceritanya pas 17 agustusan itu ada tugas melukis tentang tahun emas kemerdekaan. Dan aku berusaha sebaik mungkin. Aku curahkan semua kemampuan dan hasrat menggambarku waktu itu, rasanya puas sekali. Waktu itu aku melukis perahu layar indonesia (dulu perlambangan tahun emas indonesia adalah perahu layar) pokoknya megah deh. Novi menggambar tentang pembangunan, ada berbagai macam objek di lukisannya, dan objek utamanya adalah seorang penari Bali. Indah sekali. Sangat bagus dan berirama. Kita saling mengapresiasi dan memuji, dan lebih mengenal masing-masing bukan lewat banyaknya kata yang terucap, namun lewat sapuan kuas… Senang sekali punya teman yang punya banyak persamaan. Nah itulah kenanganku tentang Indonesia emas. Hehehe gak ada hubungannya ya :)

Kalau 17-an tahun lalu, aku merasakan-nya di Jakarta, Dulu dalam rangka kerja praktek selama sebulan. Wah kalo ini jadi inget mbak Wisnu, mbak Lucky, Mas Amin dan kawan-kawan nih dari PT Prentis. Bagaimana kabarnya semua? Semoga sudah ada perdamaian diantara kalian semua, jadi nggak saling mengusili terus.. :) Weits, sudah setahun ternyata ya. Ampun, perasaan baru kemarin sore deh pulangnya…

Semarang rame juga tahun ini, seperti biasa da pawai kendaraan hias besar-besaran lagi. Di kesempatan seperti ini, kembali lagi terbesit rasa bangga yang tak terkira sebagai bangsa indonesia. Melihat persatuan. Mulai dari militer, murid-murid sekolah, industri rakyat, genk motor gede Harley, warga WNI keturunan sampai mas-mas tukang becak yang ikut menyumbang atraksi becak-nya. Semuanya satu kesatuan yang indah.

Di kantor-ku sendiri tak kalah meriah, lomba-lomba masih saja berlangsung sambil aku nulis blog ini. Mulai dari berbagai macam olahraga, sampai yang bertolak belakang (ada lomba Adzan kemudian lomba main gaplek!). Yang paling seru tadi lomba panjat pinang, atau lomba panjat bambu tepatnya. Ada dua buah bambu setinggi lebih dari sembilan meter di halaman kantorku. Kok ya bisa ada yang berhasil, berulang kali aku melihatnya tampaknya benar-benar mustahil dipanjat pohon itu, apalagi pelicin yang dipakai banyak sekali. Ah, semuanya bergembira lupakanlah sejenak beban hidup. Hari ini adalah harinya rakyat!

Ngomong-ngomong soal peringatan kemerdekaan, sekarang kok banyak banget ya yang merasa kita ini belum merdeka, kita ini masih terbelenggu, kita ini masih ini masih itu dan lain-lain. Malah menggelar demo segala menebar suasana duka. Wah jujur aja ya aku nggak setuju, kalian merusak kegembiraan rakyat! Bener juga sih, kita masih jauh dari bentuk negara yang “settled”. Kita masih morat marit, perlu banyak belajar. Dan seperti juga anak kecil belajarnya juga kadang-kadang disertai jatuh. Malah jatuhnya berdarah-darah. Tapi ayolah… sekarang kita tidak lagi harus berlindung kalau-kalau ada serangan udara. Kita tidak perlu lagi untuk berlindung kalau-kalau tiba-tiba perang meletus. Kita tidak perlu menunduk-nunduk untuk lewat di depan bule-bule di tanah kita sendiri. Kita tidak perlu lagi merelakan anggota keluarga untuk pergi (yang belum tentu bisa kembali). Makanya kalo ada yang bilang kita ini belum merdeka ini dan itu, cobalah lihat negeri-negeri lain yang masih berperang.. dan bersyukurlah! Aplagi kita mendapat hadiah ulang tahun yang manis, perdamaian di tanah Aceh.

Orang tua mungkin lebih bisa menghargai kemerdekaan ini. Mereka yang dulu harus makan daun krokot (tahu nggak daun ini?). Mereka yang harus makan bonggol pohon pisang dan menganggap gaplek adalah makanan mewah tentu akan lebih bisa menghargai kemerdekaan. Mereka yang merasakan penjajahanlah yang paling bisa menghargai kemerdekaan. Sampai sekarang aku masih saja terharu apabila nenek-ku bercerita tentang pertempuran di Kali Sepait di Pekalongan ~tanah asalku. Dimana laki-laki terbaik di semua desa dikumpulkan untuk berperang, -sekali lagi berperang- membunuh atau dibunuh. Dimana banyak pohon kelapa yang ditebang untuk menghalang-halangi tank-tank milik Belanda, namun tak berguna… Di mana tiap malam hari semua keluarga berdoa agar tidak ada berita dari Kali Sepait untuk “mengirimkan orang tambahan”. Dimana sekarang kadang masih bisa dijumpai tulang belualang manusia walau 60 tahun telah berlalu dan daerah itu kini menjadi ladang pertanian. Tentu mereka lebih mengerti…
Sekarang kita malah lebih banyak berisik, kita belum merdeka, kita terjajah dan bla bla bla… Kalau kau sekarang lagi enak-enak duduk santai sambil ngenet dan bilang kita belum merdeka.. wah tega nian kau! Coba kau cuma berpakaian karung goni, makan daun krokot sambil dihujani peluru! Terus bilang kalau kita belum merdeka, baru aku setuju.

Kenapa kita tidak melaksanakan peran kita saja masing-masing dengan sebaik-baiknya, dengan idealisme yang sama dengan saat kita berdemo? Kalau semua seperti itu, satu dekade kedepan pasti Indonesia sudah lebih baik. Misalkan saat ini para koruptor busuk itu rata-rata berumur 40 tahun, well nantinya mereka akan mati juga kan? Bebaslah Indonesia dari koruptor! Memang sih mereka meninggalkan jejak. Tapi siapa yang ditinggali jejak mereka itu? Kita juga kan? Kita seringkali menyalahkan para pejabat.. tapi coba tengok diri kita, apa yang sudah kita perbuat. Bedanya maling dengan “orang baik” yang tamak adalah antara yang mendapatkan kesempatan untuk berbuat dan yang tidak. Kita sudah dihadiahi negeri ini dari pendahulu kita, oleh korban darah dan air mata (wuih.. ini puitis memang, tapi serius). Mau diapakan negeri ini juga terserah kita (kita di sini maksudnya bangsa Indonesia), mari kita bangun sebaik-baiknya.

Wah-wah nggak ada ujung-nya memang kalo ngomongin tentang negara. Yang jelas kita merdeka, tapi 60 tahun itu masih anak-anak, perjalan masih jauh dan panjang. Tetap berjuang.
MERDEKA !!!

16 Aug

Bakarlah Ikan dan Hangatkan Persahabatan!

Siapa yang bilang kalau TA (Tugas Akhir) itu cuma bikin pusing? Ternyata TA juga bisa bikin kenyang! Temanku Jati (a.k.a) Lek Su, telah membuktikannya bersama kami, the super duper ganks of Onies!

Ini cerita hari minggu kemarin. Setelah pulang dari Dendi dan tersemangati untuk bikin TA lagi aku buka buka lagi buku tentang Symbian. Baca-baca bentar dan mungkin akan coding-coding dikit sampai akhirnya ada sms masuk.. “Bud, ngko sore masak iwak ning nggon-mu, iso rak?“. Heh? Masak ikan? Wah jadi juga ya –pikirku dalam hati– soalnya dulu memang sudah ada rencana sih. Waduh gimana nih? Mau mulai bikin TA apa pesta makan-makan ikan ya? Setelah berpikir sebentar (percayalah sebentar banget! :)) aku setuju.

Ikan ikan ini bukan sembarang ikan seperti yang telah aku sebutkan diatas, ini adalah subjek penelitiannya si Jati. Ikan-nya pun bervariasi mulai dari gurami, kerapu, lele dll. Dia membangun program pengenalan jenis ikan dengan metode pengenalan citra. Mungkin si Jati sudah merencanakan-nya sejak pertama dia menentukan jenis ikan yang akan dia teliti (yaitu ikan yang nantinya bisa dimakan!). Yah seperti kata pepatah “Habis manis sepah dibuang“, maka di sini berlaku “Habis diteliti, ikan di makan..”

Teman-teman mulai kumpul sore hari. Jati, Kunce, Encup, Nanto, Vandy, Sukri dan Dendi. Too bad Dendi harus pulang duluan sekitar jam 8, so dia gak ikutan makan-nya. Matin juga terpaksa nggak bisa ikut karena masih ngurusi lomba 17-an di kampungnya (jangan khawatir Tin, kami sisakan kok foto-fotonya. hahaha…). So semuanya berjalan lancar sampai akhirnya kita harus membakar ikannya. Aku sekarang tahu mengapa tempat-tempat pemancingan ikan masih saja rame. Karena memanggang ikan itu sangat sulit! Mulai dari membersihkan ikan, menyalakan arang dan tungku, mengipasi dan menjaga nyala api, memberi bumbu dan sebagainya. Apalagi tidak ada instruction manual atau readme-nya yang jelas tentang semua itu. Yang jelas lebih dari dua jam dibutuhkan hanya untuk membuat tungku terkutuk itu untuk menyala dengan benar! Maklumlah amatir semua. Mungkin kalo dihitung-hitung energi kalori yang kita keluarkan selama mengerjakan proses itu nggak tertutupi deh kalo diganti dengan kalori hasil makan ikan itu. :)

Sekitar jam 11.30 malam akhirnya semuanya selesai. Fiuh.. akhirnya! Lumayan juga, memang sih rupa ikan yang kami hasilkan jauh dari yang biasanya dibeli di Jimbaran, mungkin lebih mirip hasil dari sisa-sisa akuarium yang kebakaran daripada ikan hasil panggangan. Tapi walau tampilannya nggak meyakinkan, tapi rasanya OK punya. Ini nih cita rasa dari jerih payah dan kerja keras.. hehehe. Thanks ya teman-teman, malam itu menyenangkan sekali, sampai capek rahang ini karena tertawa terus!

perjuangan awal...     hard works finally paid off...     selamat makan...