27 Jan

Nanaca Crash!

Mungkin yang menyebabkan aku beberapa waktu ini jarang nulis adalah game ini, Nanaca Crash. Coba deh googling, ternyata terkenal juga game ini, banyak forum untuk mensubmit high-score kita. Nanana Crah adalah game Flash yang simple yet extremely so addictive. Game ini bisa dimainkan atau didownload dari alamat tersebut. Petunjuk permainan dalam bahasa inggris bisa dibaca di sini situs jayisgame.

Nanaca Crash adalah swing game dari game Cross Channel di PS2. Tujuan game ini sederhana tabrak cowok itu (taichi) dengan sepeda sampai dia mental sejauh mungkin! sederhana memang tapi perjalanannya sangat seru dengan berbagai combo dan summon. Udah ah mau main lagi. Berapa High score-mu?

update : Skrinsyut dibawah adalah skor-ku saat ini. Haha not bad lah, tapi masih mau coba terus.. dan terus…

nanaca crash!

20 Jan

Hinokio (ヒノキオ)

Kemarin, nonton film Hinokio, bagus sekali. Sudah lama gak nonton film yang menyentuh. :-) Tentang seorang anak introvert bernama Satoru (sifatnya mirip Shinji Ikari deh)yang menjalani kehidupannya melalui sebuah robot bernama Hinokio. Semuanya berubah ketika ia (melalui Hinokio) bertemu dengan gadis tomboi (yet so kawaii) bernama Jun. Ada yang udah nonton?

Copy paste dari sini: After an accident in which his mother dies, Satoru stops going to school, spending his days confined to his room. His sole link with the outside world is through a robot named Hinokio, which Satoru manipulates via his computer. Hinokio becomes Satoru’s eyes and ears, taking him on an amazing life-changing journey. Through Hinokio, Satoru makes friends and even falls in love for the first time. This is a touching coming-of-age drama, which will blow audiences away with its stunning visual effects.

Jun & Hinokio

12 Jan

Eva Shoujo Gasophon!

Langsung aja, lihat gambar2 dibawah, keren khan? Hahaha.. weekend kemarin aku beli koleksi gashopon Evangelion. Bukan, bukan mecha-nya sih (udah punya), yang aku beli seri Ayanami Rei dan Asuka Langley. Ada 5 seri, total 10 buah gasophon. Pokoke keren, pose-posenya juga terkenal banget biasa muncul di movie atau original book-nya.

Sering sekali aku ditanya, “kamu dapat ginian dari mana sih Bud?” Gini lho, di Semarang kehidupan Otaku memang rada susah karena kurangnya sumber. Tapi ada beberapa toko yang bisa diandalkan. Apalagi kalau sudah kenal sama orangnya, ntar bisa special request deh. Toko Otaku di Semarang antara lain J-Shop di jalan Sompok deket Sri Ratu Peterongan, Toku-Toku di Sampangan, Big Bang di Citaland Mall (expensive like hell!), Kidz Station di Java Mall (Kidz Station? Yes! but who cares?) dan Angel Game Center deket Pecinan. Gasophon Eva Girl ini aku beli di Angel. Oh iya, seperti biasa aku.. bokek lagi! kali ini tu-de-max!

Casual Summer School Plugsuit Entry Plug

22 Dec

Shadow of the Gigantics!

enaknya naik kuda sambil liat pemandangan, sayang harus sambil membantai raksasa.

Menjelang hari tuanya ternyata PS2 masih memberikan kejutan-kejutan yang menyenangkan bagi para gamer setianya. Langsung saja ya, game ini bernama Shadow of the Colossus, berganti nama setelah dulu pada masa awal pengembangannya bernama “Wanda and the Colosus. Mengapa game yang bergenre adventure ini unik? Karena game ini simply amazing! gak banyak cing cong and get to the point. Kau tidak akan menemui musuh kroco-kroco bejibun yang terus-terusan muncul, kau tidak mempunyai persediaan item-item, tumpukan armor dan weapon serta tidak juga bermacam statitik dan angka-angka yang mesti kau pantau. Jadi? read on..!

Cerita game ini juga gak rumit-rumit banget, pokoknya tentang cinta yang yang bahkan tidak terpisahkan oleh kematian. Singkatnya cewekmu mati! dan kau harus melawan 16 raksasa (yang disebut dengan Colossus) untuk menghidupkannya kembali, as simple as that. Kau punya sebilah pedang yang mengumpulkan cahaya, busur, dan seekor kuda yang setia, nah tunggu apa lagi? Mari membantai raksasa!

Raksasa yang aku maksud di sini ya raksasa, sekali lagi benar-benar raksasa. Ukuran jagoanmu cuma paling sekukunya saja. Tak henti-hentinya aku terpana tiap kali melihat perbandingan ukuran Colossus baru yang aku temui. Tak kusangka hardware PS2 mampu menghadirkan grafik semacam ini. Ini baru berbicara soal Colossus saja, belum pada dunia yang disajikan. Dunia yang harus di eksplore di game ini sangaaaaaat luas sekali! kesemuanya bisa kau capai tanpa proses loading sama sekali. Salut lah pada SCEI.

Soal pertempuran dengan Colossus jangan ditanya lagi, susah dan menantang. Kau harus melakukan apapun yang diperlukan termasuk memanjat kakinya, bergelantungan pada bulu-bulunya, bersembunyi di tulang belakangnya, atau apapun sampai akhirnya aku merubuhkannya. Pokoknya game ini sangat keren. Play it! Ini ada beberapa skrinsut game ini dari situs lain :

Colossus 01
Colossus 02
Colossus 03

17 Nov

Full Metal Game

Ah akhirnya postingan pertama setelah liburan. Mungkin ini basbang, tapi biarin lah. Setelah selesai nonton serial TV Full Metal Alchemist kiriman dari Idban. Aku langsung nyari gamenya (bajakanlah jelas). Ternyata SquareEnix telah mengeluarkan 2 buah game untuk FMA yang pertama adalah Full Metal Alchemist and the Broken Angel dan yang kedua yang baru saja keluar adalah Full Metal Alchmist : The Curse of Crimson Elixir. Sebenarnya Bandai juga mengeluarkan satu game lagi untuk FMA, tapi aku belum liat kayaknya sih genrenya Fighting (Bandai Banget..!)

Meskipun ini game yang diangkat dari anime yang sering dikonotasikan negatif sebagai game yang asal ada, low budget, dll tapi ekspektasiku besar juga, soalnya lihat nama SquareEnix-nya itu, mbahnya game RPG. Eh ternyata SquareEnix cuma publishernya saja yang develop lain lagi. Tapi meskupun demikian nggak jelek-jelek amat kok. Grafiknya lumayan bagus, render 3D meskipun untuk game-game anime aku lebih suka pakai Cell Shading yang lebih “meng-kartun” seperti game Naruto : Narutimate Hero, bagus bgt!
Kedua game ini masih mengambil cerita utama dari serial TVnya sebagai benang merah pengubung cerita.

Untuk game yang pertama cerita dimulai ketika Ed dan Al berada dalam kereta api yang dibajak sama cerita-cerita awal serial Tvnya. Sedang yang game yang kedua malah persis seperti episode pertama serial TV dimana Ed dan Al sampai ke kota Lior yang penduduknya dikibulin pendeta alchemist yang menggunakan philosopher stone palsu. Nah dari situ kedua cerita game ini mulai.

Review yang didapat kedua game ini sih nggak terlalu memuaskan. Dari majalah PSM (my favourite) Broken Angel menerima nilai 5/10 sedang Crimson Elixir menerima 6,5/10. Tapi tentu saja untuk penggemar anime atau manganya nilai ini tentunya akan jauh melonjak. hehehe… A must for every fan of Hagane no Renkinjitsutshi (Full Metal Alchemist). Cuman sekarang belum sempet nglanjutin lagi, banyak kerjaan, dan lagi aku harus membasmi para Ganados di Spanyol sebelum mereka menghancurkan dunia (lagi nyelesein Resident Evil 4 nih. Kereeeeeeen banget!!).
BTW lingkaran transmutasinya FMA keren-keren yah, aku jadi pingin bordir buat di belakang jacket…

FMA broken angel FMA curse of crimson elixir

01 Nov

Parcel Anime?

Anime!

Parcel boleh saja dilarang, tapi kiriman anime tetep jalan dong! hehe.. Akhirnya kiriman dvd anime dari Idban nyampe! Kemarin siang sampainya. Semuanya format HQ (High Quality) hasil download dari para fansub. Antara lain :

  • Bleach 01-55
  • Full Metal Alchemist (complete)
  • Full Metal Panic! (complete)
  • Full Metal Panic! The Second Raid (complete)
  • Samurai Deeper Kyo (complete)
  • Satu lagi DVD isinya campur-campur.. ada Futari Echi segala ehm..!

Thanks banget ya Ban. Gambar di atas itu setelah aku kasih kover sendiri, sip khan? Dan sesuai dengan semangat Fansub, kalau ada yang mau silahkan datang ke rumahku bawa cd/dvd blank sendiri buat bakar. :)

31 Oct

Bokek Lagi ! (Faiz Driver & Faiz Edge)

Ada yang bilang aku maniak, ada yang bilang aku kekanak-kanakan, dan aku bilang “who cares?“. Hari jum’at kemarin aku beli merchandise Kamen Rider Faiz di Java Mall. Dua bagian. Aku utamakan pertama tentu saja belt-nya, Faiz Driver (SB-555D) dan yang kedua adalah sword-nya, Faiz Edge (SB-555E). Wah keren lah pokoknya. Bisa buat henshin! hehehe. Faiz Driver ini terdiri dari dua bagian, Faiz Phone dan Faiz Belt. Sementara Faiz Edge adalah pedang yang berasal dari stang motor Auto Vajin-nya Faiz. Lumayan berguna nih, terutama kalau lampu mati, soalnya nyalanya terang banget! Tongkat-nya polisi lalu-lintas kalah deh. hahaha :)

Cuma sayangnya ini belum lengkap, masih kurang Faiz Pointer, Blaster, Shooter dan apa lagi ya? sampai lupa. Waduh kalau mau melengkapi bisa habis barapa juta nih? Oh iya, jadi inget sama SOFT, gimana tuh kabarnya? (SOFT = Semarang Original Form Tokusastu, klub maniak tokusatsu di Semarang) katanya mau ada acara sama Genki-Ji? Gimana sih? Aku dah siap cosplay nih! hehehe..
-ready… -standing by… -complete!

Faiz DriverFaiz EdgeFaiz Phone

29 Sep

Final Fantasy Advent Children

FF AC poster

Setelah penantian yang lama akhirnya aku nonton juga Final Fantasy Advent Children! Film yang dinanti-nanti oleh jutaan gamer dan otaku di seluruh dunia. Sejak mulai diberitakan sekitar dua tahun yang lalu, sudah nggak sabar rasanya pingin segera menonton film ini. Sebuah film Final Fantasy yang benar-benar Final Fantasy, bukannya seperti Final Fantasy : The Spirit Within terdahulu, yang itu benar-benar buruk. Kemarin aku dapat DVD Final Fantasy Advent Children dari temen Genkiji, Dias. Dan film itu donwload sendiri lho! sekitar 4GB selama 3 hari non-stop! Makanya kita patungan untuk membiayainya, nggak tahu persis aku berapa jumlah orang yang ikut andil.

Tapi semua usaha itu terbayar dengan manis, Final Fantasy Advent Children memang sebuah film yang menakjubkan. Square-Enix (dulunya Squaresoft) benar-benar telah belajar banyak dari kesalahan mereka di Final Fantasy : The Spirit Within. Kali ini filmnya benar-benar bercerita tentang dunia Final Fantasy, mengambil seting pada masa sesudah Final Fantasy VII (believed to be the best Final Fantasy games ever)

Dari sisi visual, film ini demikian memukau, jelas nggak tertandingi untuk saat ini. Penggambaran karakter-karakternya khas Final Fantasy, khas karakter yang didesain oleh Tetsuya Nomura, lembut dan halus. Nggak kayak Spirit within yang american banget dengan karakter-karakter berotot gede layaknya kuli. Lagian di FFAC banyak karakter yang cakep hehehe.. lihat aja Tifa, Aerith, dan Yuffi eh tapi juga banyak bishounen-nya ding, jadi para fans cewek juga bisa menikmati. :)
Adegan favorit? mmmm..wah susah nih pertanyaannya. Mungkin adegan pertarungan antara Tifa dan Loz? eh atau mungkin waktu Cloud beradu pedang sambil berkejaran mengendarai Fenrir? eh atau mungkin adegan flashback pemakaman Aerith di kuburan air? eh atau mungkin waktu Kadaj men-summon Bahamut? nggak tahu! Semua adegannya keren! Pada waktu aku mau mau nyetel film ini aku cuma masukin DVD-nya, klik “play” kemudian menata bantal kemudian tiduran sambil nonton… tapi setelah semenit-dua menit berlalu ..Wuah nggak bisa nih nonton begini sambil tiduran, nggak puas, harus diplototi spenuhnya! Jadinya aku duduk menghadap dekat dengan layar dan penuh khidmat.

Hehe.. sumpah deh keren! Kalau dirilis resmi di sini pasti aku beli deh. Scorenya untuk visual : 10, sound : 10, storyline : 10. character design & development : 10. Overal : 12 out of 10. Hehehe.. Tapi itu pendapatku ya, pendapat orang kan lain-lain. Tapi kayaknya untuk orang yang mempunyai hobi yang sama denganku pasti akan memebrikan penilaian yang nggak jauh berbeda. Bahkan film ini malah sudah diputar “premier” oleh komunitas di Yogya lho, gratis pula. Eh, cuman ada satu yang ketinggalan nih, Chocobo-nya mana?

Tifa     Yuffie     Cloud

14 Sep

Sayonara Do As Infinity…

Farewell...

Wah postingan ini harusnya jadi postingan yang temanya gembira, cause aku akhirnya bisa dapet cd aslinya Da As Infinity di Graha Bulletin kemarin. Sebenarnya sih udah hampir nyerah aku karena nggak pernah ketemu itu CD, habis terus katanya (masak sih? di semarang memang ada berapa orang ya yang suka Do As Infinity?). Sore itu niatnya cuma beli L’arc en Ciel yang Awake ..eh lha kok CD nya DAI need your Love ada di situ.. langsunglah aku embat..eh maksudnya beli loh. Bokek bokek deh sekalian, yang penting puas hehehe… Tapi berita hari ini menyedihkan sekali. Do As Infinity memutuskan untuk Disband!!
Memang sih berita ini sebelumnya sudah sering terdengar walaupun tidak begitu santer, cuma baru kemarin secara resmi mereka mengumumkannya secara resmi bahwa mereka akan disband pada tanggal 30 September 2005 dan akan menggelar konser perpisahan tanggal 25 November 2005. Ini translate dari apa yang tertulis di web site resminya (d-a-i.com):


Do As Infinity will dissolve on September 30, 2005.

A fan alone that supports it meanwhile is not done though it was an activity of about six years after it debuts in 1999. And, even if it tells it with the member and STAFF, all gratitudes to the people met can finish being not told.
We will do a separate activity in the future. Please surely expect, and watch unique activity of members that everybody is surprised.

Thank you really for assisting in Do As Infinity.

Do As Infinity
Dai Nagao, Van Tomiko, Owatari Ryo and All Fans

Hiks hik Kenapa ya? padahal mereka sangat bagus sebagai sebuah band, bahkan albumnya yang terbaru juga dirilis remi di Indonesia mengapa oh mengapa? Sedih sekali ya..Banner blog ini segaja aku ganti untuk mengingat mereka. Sejak band ini terbentuk tahun 1999 telah terbentuk komunitas fans yang luar biasa bisa terlihat dari maraknya forum-forum dan fan-site tentang mereka. Bahkan ada satu fan-site buatan anak Jepara, Indonesia (namaya Oka kalo nggak salah) yang keren banget dan disegani seperti Dai Stovila, tapi sekarang juga sudah tutup kayaknya, di halaman depannya cuma ada kata “Farewell..

Tapi untungnya aku nggak sendirian, di luar sana, ada banyak fans yang mengalami hal yang sama. Depresing. Ok, mungkin aku harus ditertawakan ya..kok segitunya gitu lho. But I cannot lie, this is for real. Aku jadi penggemar kira-kira sejak 3 atau 4 tahun yang lalu. Sama seperti fans-fans luar jepang lainnya, pertama kali nyantol sama musik mereka adalah ketika mendengar lagu Fukai Mori yang jadi soundtracknya Inuyasha. mmm… It is so peacefull…

Ternyata yang rumor yang mengatakan bahwa TAO (dari single terakhir mereka) adalah lagu perpisahan mereka adalah benar ya rupanya. Bahkan beberapa fans yang benar-benar memeperhatikan di akhir PV TAO Van Tomiko mengucapkan kata perpisahan. “Ja ne…” Cuman aku belum dapet PV terakhir ini sih..

Bagaimana kedepannya? Menurut beberapa kabar sih mereka akan melanjutkan solo karier atau membentuk band lain. Van Tomimo misalnya, akan masih bersama Avex dan melanjutkan solo karir yah mudah-mudahan saja warna musiknya nanti nggak akan jauh berbeda dengan DAI. Web site resmi Van Tomiko pun sudah ada : http://www.avexnet.or.jp/van. Ryo Owatari membentuk band bernama “Missile Innovation” dan telah meluncurkan sebuah mini album. Dai Nagao yang sejak tahun 2001 terus-terusan berada di balik layar DAI akan membuat proyek baru yang bernama “Amasia Landscape” Juga telah meluncurkan beberapa single, cuma aku belum dengerin.

Ngomongin sebentar soal Missile Innovation, tadi aku sempet donlod albumnya. Yah lumayan bagus sih. Dulu aku suka ketawa kalo liat Ryo Owatari kadang suka ikutan nyanyi di Konsernya DAI…eh lha ternyata kok beneran sekarang jadi Vokalis, ampun deh Bang. Yang menarik di album ini ada satu lagu DAI yang dinyayikan mereka yaitu “Azayakana Hana” hohoo.. yang ini jadi agak-agak nge-rock gitu khas Ryo Owatari. Not Bad at all, keep going dude!

Well apa yang terjadi terjadilah. Sekarang nggak ada DAI lagi, yang ada hanya kenangan tentang mereka, lagu-lagu yang keren dan sangat menggugah (at least bagiku and millions of fans out there). Arigatou, Do As Infinity, terima kasih atas semuanya, semua lagumu, semua kenanganmu.. I’ll never forget. Padahal dulu aku pernah berangan-angan suatu saat akan bisa melihat penampilan live mereka.. yah sekarang tak mungkin lagi, kecuali mungkin kalo ada reunion. Sekarang pasti akan terasa lebih sedih lagi kalo mendengarkan lagu “Field of Dream” atau “Ever…” Ahh.. it’s not gonna be the same anymore…
Translation of their last song seems to expalin it all :

Do As Infinity – TAO
English translation by: cori

You finish talking about everything
In front of us are 2 paths
In the middle of our long and painful journey,
our heavy baggage separates into 2

If that’s so, take the right
I’ll keep on believing
We go to the left

Now, the shadows melt into the distant sunset
I will wave
both of my hands until you disappear

Goodbye my friend, I won’t forget you
I feel proud that I met you
In place of you, the staff of hope
will probably lead us to the end of the light

I continue to pray for the tears to dry up
under this distant sky

Somewhere, remember again
that the same rain will surely fall on us

ah~ The cherryblossom flowers flutter
ah~ on the paths that we each dream about

Ganbare yo Do As Infinity, thanks for the Gratefull Journey and please Go To Your Next Stage!!

07 Sep

The End of Onizuka

You'll never beat me!

Wuah.. akhirnya selesai aku membaca manga GTO (Great Teacher Onizuka). Dan wah betapa cerita yang luar biasa. Definetly one of my favourite manga of all time! Sebenarnya manga ini dulu sekitar 3 tahun yang lalu pernah diterbitkan di indonesia oleh dua buah penerbit yaitu oleh Jaya Group dan oleh Seventh Heaven. Dua duanya bukan penerbit resmi alias bajakan. Sepertinya memang nggak mungkin mengharapkan Elex untuk menerbitkan manga ini, padahal seharusnya ada batasan usia yang jelas untuk manga. Jangan menyamaratakan seperti yang dipaksakan Elex sekarang ini. Sensornya malah merusak manga itu sendiri. Seperti contohnya manga Get Backers (sebuah manga yang cukup berat) yang ia terbitkan. Bah! sebaiknya ganti judul saja, itu sudah bukan Get Backers namanya.

Sebenarnya kategori manga juga bukan hanya dari gambarnya (konten seksual atau kekerasan yang berlebihan) tapi juga tema. Sekarang di Gramedia beeredar bebas tuh manga Evangelion (my fave ^_^) padahal temanya wow… penuh kontroversi teologi tentang keTuhanan dan humanitas dan pernah juga dibanned di Amrik.

Eh balik lagi ke GTO, kedua penerbit tadi memang dua duanya pembajak, tapi satunya bedebah dan satunya well not so bedebah lah. Jaya Group ini adalah bedebahnya. Aku bahkan curiga penerjemahnya tidak tahu bahasa jepang ataupun bahasa inggris (manga bajakan biasanya ngembat dari fansub berbahasa inggris di internet) GTO terbitan Jaya Group ini benar-benar sampah. Kau nggak akan ngerti sedikitpun ceritanya, terjemahannya luar biasa kacau! Seventh Heaven on the other side terjemahannya bagus sekali bahkan hampir mendekati kualitas fansub yang terkenal dengan dedikasinya. Tapi pasar berbicara lain GTO Jaya Group lebih cepat dan teratur terbitnya (mungkin karena ngaco, jadi cepet) sedangkan Seventh Heaven tersendat-sendat dan akhirnya berhenti pada GTO volume 10. Dulu aku selalu beli GTO Seventh Heaven ini, tapi karena ia berhenti terbit aku pindah ke Jaya Group dan setelah cukup muak dengan kualitas si Jaya Group ini akupun berhenti baca GTO pada volume ke 13.

Kini setelah GTO masuk ke Amerika, banyak situs fansub yang menyediakan manga GTO salah satunya adalah StopTazmo. StopTazmo ini baik sekali, bahkan kalau kalian menggunakan firefox akan seperti mendownload lewat HTTP biasa, no bullshit and get to the point. GTO volume terakhir (volume 25) telah terbit bulan agustus lalu di Amrika dan Fansubnya pun langsung menyediakannya. Ini adalah petikan dari StopTazmo :

A hilarious story about a gangster turning into a teacher. As a deliquient he can understand the students much better than most teachers. Filled with off beat characters from a pervert who likes to watch girls take a shit, a stalker who fills his walls with pictures of a girl. Onizuka is suprisingly strong at most times, and even though you know what he is doing is bad, you still root for him.

Tentang manga ini ceitanya kayaknya nggak perlu diceritakan lagi ya? Singkatnya ini tentang seorang Guru, yang berasal dari universitas rendahan, mantan anggota genk, suka berantem, suka mbokep, ngintip cewek dan seabreg kebiasaan buruk yang lain. Tapi diluar itu ia sangat dicintai murid-muridnya, ia memperlakukan muridnya sebagai manusia biasa, bukan objek atau apa. Againts all odds menegakkan prinsipnya. Tapi in juga bukan cerita full serius yang beraaat lho, malah lebih banyak lucunya.

Membaca GTO rasanya aku malu pada diri sendiri. Diluar kita selalu menjadi apa yang orang lain ingin lihat dari kita, tapi di dalam rasanya kita tidak sebaik itu, sesempurna itu. Manga ini sepertinya mencolokkan kedepan mata kita, “nih, diri kalian sebenarnya begini kan” dan kita bisa berkata tidak, namun dalam hati kita tahu kalau itu benar. Dan semua jenis manusia modern rasanya ada di manga ini rasanya tak mungkin mengelak. Semua orang melakukan hal yang sebenarnya tak ingin dia laukan, semua orang berbohong pada diri sendiri dan semua orang kesepian, semua orang menyakiti dan disakiti orang lain, semua orang termasuk kau dan aku.

screenshot01     screenshot02     screenshot03