Idul Fitri, kapan?
Ramadhan tahun ini tinggal sekejap mata akan berlalu. Esok hari adalah hari terakhir kita menikmati sapaan ramadhan tahun ini. Bahkan untuk sebagian saudara kita, besok sudah merupakan Hari Raya Idul Fitri. Dunia maya-pun sudah sangat sepi, ditinggal mudik para penghuninya. Aku sendiri berencana mudik hari H (selasa) nanti. Aku juga tidak ikutan pusing menentukan apakah Idul Fitri ini jatuh senin atau selasa.. berhubung mushalla depan rumah saya merayakan Idul Fitri-nya hari selasa, ya saya ikut saja. Bukannya tidak peduli, tapi what’s the point kan? Tentu bagi masing2 pihak bisa berjuta alasan bisa disampaikan. Maaf, saya orang awam dalam hal beginian. Kalau saya mau beralasan ya.. karena saya mengikuti ulil amri yang malam ini telah menetapkan bahwa 1 Syawal 1427 H adalah 24 Oktober 2006 M.
Btw, yang lebih penting…
Yang lebih penting memaknai ramadhan kali ini, yang lebih penting bersyukur masih bisa dipertemukan dengan ramadhan, yang lebih penting berusaha agar ramadhan ini membuat kita lebih baik, yang lebih penting kerendahan hati berharap bertemu ramadhan kembali, yang lebih penting membuka hati menyambung silaturahmi, yang lebih penting berharap maaf dari sesama, yang lebih penting memaafkan dengan setulus hati, yang lebih penting berharap dengan keihklasan untuk kembali suci. Bukankah esensi Idul Fitri itu kembali ke suci?
Kalau aku, aduh… kok masih jauuuuuuuuh ya. :-(
Buka Bersama, malam ke 29
Buka bersama terakhir bagiku untuk Ramadhan tahun ini, bersama Genk ONI! Dengan koordinator Vandi, aku tinggal terima enaknya saja. Kumpul di rumahku, sebelum akhirnya pergi makan ke luar. Sudah sekian lama juga beberapa dari kami tidak berjumpa, banyak yang sudah di luar kota sekarang. Beberapa ada yang tidak bisa datang, seperti Amed yang sedang tugas di Cilacap, memastikan layanan salah satu operator seluler tetap lancar. Lebih tragis lagi Kuncoro, sedang mudik mau ke Semarang, belum juga tiba di rumah, baru sampai Salatiga, sudah di-call untuk tugas ke daerah lagi. Ampun.. jadi engineer junior memang sux. Ah, tapi bukankah bekerja itu juga ibadah?
Read More →