14 Jan

An Incredible and Touching Luv Luv Story : feat. Buddha & Mimi lan Mintuna

mimi and mintuna

» » PROLOG :

Bulan ramadhan kemarin, sejalan dengan misi untuk menjadi lebih arif dan bijaksana, aku baca dan mengkhatamkan 8 volume manga Buddha, karya pak dewa manga Osamu Tezuka.

“E tunggu dulu, Buddha? manga Buddha? bukannya kamu terlihat ikut2an shalat Ied di mushalla kemarin?”

Eeeeh, ya gpp, menurut buku ajaran Zen yang aku baca.. pikiran manusia adalah ibaratnya cangkir teh, apabila hanya dituangi sekali dan didiamkan, maka ia tak akan bisa dituangi kembali, yang maksudnya adalah bahwa…

“E tungu dulu, tadi Buddha, sekarang Zen ??”


ah sudahlah.
Read More

28 Nov

Kantong Kresek Juga Bisa Terbang

tas kresek

Dulu di tempat les, aku punya guru bahasa inggris yang berasal dari err.. inggris. Namanya Graham, seorang sarjana matematika yang aku juga heran lha kok dia malah ngajarnya bahasa inggris. Waktu itu ada acara nonton film bareng di kelas. Entah ini alesannya dia yang sedang males ngajar atau memang film yang tanpa subtitle itu memang bisa meningkatkan kemampuan bahasa inggris. Judul filmnya American Beauty. Dan si Graham ini semangat banget untuk menunjukkan kami adegan terbaik dalam film itu. Adegan terbaik menurutnya itu ternyata bukan scene toplessnya si artis wanita yang dengan kejamnya dia sensor manual menggunakan telapak tangan. Ya, telapak tangannya dia tempelkan ke televisi (yang malah terlihat mesum karena seakan dia pengen megang). Hahahah! Kembali ke adegan terbaik, adegan maha mulia tesebut ternyata adalah scene a plastic bag dancing in the wind atau kantong plastik menari di antara angin, atau tas kresek muter-muter kabur keno angin. Dulu aku tidak mengerti apa bagusnya, lebih bagusan scene topless yang tadi (mungkin karena masih penasaran dan dongkol akibat metode penyensoran yang wagu itu).

Read More

21 Nov

Pameran Lukisan

Selamat datang di gallery seni boku_baka, pada pameran kali ini saya akan memperkenalkan tiga buah masterpiece maha karya visual yang rasanya sayang untuk dilewatkan.

lukisan

Gagak
Lukisan ini menceritakan perjalanan seekor burung gagak yang terbang di langit dengan mata tertutup, menembus malam yang gelap ketika gerhana bulan pula. Ia mempercayakan jalan hidupnya saat itu pada indera-inderanya, pada bersit pantulan di kornea mata, desah bunyi, maupun semilir angin pada bulunya. Baginya saat itu cahaya adalah kebutuhan tersier, ada juga boleh, tidak ada juga tak mengapa. Toh ia percaya akan hidup, akan dirinya sendiri.

Read More

10 Nov

The Chronicle of Chocolate Cornet

Lucky Star

Itulah sebutan untuk makanan berbentuk keong, yang bagian luarnya roti, dan berisi coklat di dalamnya. Entah apa itu nama yang bener atau bukan, pokoknya di subtitle anime Lucky Star disebutnya begitu, Chocolate Cornet. Karena beken di anime itu, sebagai pengamat yang berdedikasi, saya berkewajiban untuk menganalisa lebih lanjut apa yang membuat chocolate cornet ini sedemikian istimewa. Jadilah aku cari dan beli chocolate cornet itu. Maka, atas nama ilmu pengetahuan, aku relakan diet ketat ini gagal demi penelitian.. bwahahahaha :))

Read More

28 May

Tukang Parkir

laugh

Tukang Parkir Jenis 1 (a.k.a the myth)
Ibarat beras, ia adalah Rojolele. Ibarat ormas, ia adalah Pramuka. Ibarat status kelulusan, ia adalah magna cum laude. Sayangnya tidak seperti beras atau ormas, jenis ini tidak ada. Kalaupun ada, pastilah sudah punah. Informasi mengenai adanya tukang parkir jenis ini hanya ada di dalam cerita legenda dan kisah-kisah syahdu di kitab suci. Jadi tidak perlu dibahas. titik.

while

Tukang Parkir Jenis 2 (a.k.a the commoners)
Tukang aprkir ini menghadapi hal biasa dengan amunisi yang biasa juga. Walaupun kelas 2, bukan berarti jelek, mungkin keadaan yang memaksanya menjadi kelas 2. Seperti pensil bermerk yang sangat bagus, tapi kelamaan berada di pensil case, dan mungkin selama terlalu lama, seabad, dua abad atau satu millenium. sehingga kualitasnya turun. Ada dua kemungkinan kelanjutan dari proses penurunan ini. Pertama, kualitasnya turun secara gradual, selubung kayunya lapuk dan carbonnya rapuh, sehingga tinggal menunggu ajal saja untuk dibuang ke tempat sampah. Atau Kemungkinan kedua, kualitasnya turun secara super eksponensial, kayunya menjadi batubara dan carbonnya menjadi berlian. tentu saja bersinar benderang, dan dapat dipastikan akan segera keluar dari pensil case menuju etalase gallery mahal. eh ini tentang tukang parkir atau tentang pensil?
Read More

14 May

Such Sad Creatures

ikari

Commander Ikari is a real asshole, we all know that fact. But today, for some reason, I found that his words above are might be true. If you do not agree now, maybe you’ll agree later…

Picture taken from Evangelion manga, Stage 29 : The Gravestone
30 Apr

Mbah Ginem menanti kantuk

mbah ginem

Ketika aku menghampirinya dan meminta untuk mengambil gambarnya, dia segera saja menjadi gugup dan bingung, Waduh, kula kedah pripun niki mas? potone ten pundi? Perlu beberapa saat untuk menjelaskan keadaan saat ini, bahwa akulah pihak yang butuh, akulah yang seharusnya bersifat “menghamba” pada saat itu.

Namanya saat masih bocah adalah Ginem, namanya setelah menikah menjadi Prawiro Ginem. Pekerjaan sehari-harinya, atau mungkin bisa dibilang hidupnya, adalah berjualan umbi-umbian dan bumbu-bumbu di Pasar Bulu Semarang. Saat kutemui dia tengah asyik mengupas kulit kacang tanah, padahal waktu itu sudah lewat jam 10 malam. Ngantos jam pinten mangke nguliti kacangipun mbah? “Wah nggih sakngantuke mripat mas, mangke nek wis ngantuk nggih garek nglekar…” Yang dimaksud tempat nglekar-nya mbah Ginem itu juga di los tempat duduknya saat ini, di sebelahnya salah seorang temannya sesama pedagang telah terlebih dulu tertidur.

Mbah Ginem sudah tak ingat lagi berapa usianya, menurutnya kira-kira sudah 90an tahun. Dia juga sudah tak ingat lagi, sejak kapan ia mulai berdagang di Pasar Bulu ini. Menurutnya dia sudah berjualan di pasar ini, bahkan sejak nama pasarnya belum Bulu. Rumiyin mriki naminipun Pasar Seng mas, demikian ia menjelaskan. Aku sendiri malah baru tahu…
Read More

10 Feb

Healthy Smoker? yeah right…

spanduk

Oke, boleh bilang aku apatis, tapi judul diskusi panel itu terdengar mirip dengan : “Bagaimana cara membakar rumah tapi jangan sampai hangus” atau “Bagaimana mencuri tapi tidak dosa” atau “Bagaimana menumbuhkan jerawat sebanyak-banyaknya, tapi tetep ganteng” dan sebagainya. Lho, bukannya perokok itu orang dewasa? (kalo perokok anak, itu abuse, lain cerita). Perokok kan orang yang cukup sadar kalo rokok itu berbahaya? Bukankah rokok itu killing me softly? Bukannya itu sudah rahasia umum? Bukannya merokok itu pilihan? Memilih untuk menikmati rokok, dengan mengambil resiko mengorbankan kesehatannya sedikit demi sedikit.

Daripada “How to be Healthy Smoker” aku lebih menantikan diskusi panel “How to be Properly Behaved Smoker“. Sebab sebagai bukan perokok, kamilah yang sering dirugikan oleh asap rokok orang lain. Jadi biar perokok itu nggak mengajak teman untuk menemaninya kelak di bangsal rumah sakit bagian kanker paru2. Wong di ruang tunggu ber-AC kok ngrokok, wong kumpul2 bareng teman2 non perokok kok ya kebal kebul sendirian, wong ada bayi atau mbah2 yang berdekatan kok ya nekat. Kalau merokok lihatlah sekeliling dulu oi…
Read More